Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik “Made In” Bekasi Unjuk Gigi, Karya Montir Bengkel dan Mahasiswa

Kompas.com - 25/11/2020, 18:29 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Dari mulai sepeda hingga motor listrik telah digarap bersama beberapa rekanan dan vendor  lain.

Namun membuat mobil listrik dari nol bak tantangan menarik bagi Ady. Alhasil dia pun menyanggupi proyek tersebut. 

Di dalam sebuah garasi sederhana yang disulap jadi bengkel itulah Ady dan karyawannya bertarung dengan waktu untuk membuat mobil bermesin listrik.

Waktu selama dua bulan dan uang sebesar Rp 90 juta pun jadi modal Ady mengerjakan proyek tersebut. 

Selama membuat mobil listrik, Ady mengaku menemukan banyak kendala. Kendala paling terasa adalah mencari baterai yang pas untuk tenaga mobil.

Baca juga: Hadirkan Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Lexus UX 300e Siap Mengaspal di Indonesia

Sejauh ini, belum ada perusahaan di Indonesia yang menjual secara resmi baterai.

“Sebenarnya kalau perorangan yang membuat baterai jenis itu ada dan jumlahnya sangat sedikit. Sedangkan yang menjual secara umum dalam jumlah besar belum ada,” jelas Ady.

Oleh karena itu, Ady terpaksa harus memesan langsung baterai dan perangkat mesin lain dari China. Waktu pemesanan pun kala itu sempat “ngaret” berbulan-bulan.

Karenanya  waktu pengerjaan yang semula direncanakan selama dua bulan molor menjadi empat bulan.

Selain masalah mesin, Ady dan karyawannya pun harus putar otak merangkai bentuk dari kendaraan tersebut. Setiap ukuran seperti tinggi dan lebar kendaraan harus diperhitungkan dengan teliti.

Sebisa mungkin karyanya ini harus sempurna.

Alhasil jadilah mobil bertenaga listrik ini. Dengan daya listrik 200 watt, mobil ini mampu berkeliling 20 sampai 30 meter.

Akan Ikut Kompetisi

Nantinya, nasib mobil tersebut tidak hanya berakhir sebagai tugas akhir mahasiswa yang dipajang di pelataran universitas.

Dia dan rekan mahasiswa yang lain setuju akan mengikutsertakan mobil tersebut ke  Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI). 

“Tujuanya akhir nanti akan ambil bagian di KMLI di Bandung. Kita ambil desain sesuai regulasi dan ketentuan perlombaan  karena akan diperlombakan di sana,” kata dia.

Jika semua telah selesai, Ady tentu masih punya mimpi lain. Tahun depan bengkelnya yang kini hanya menerima jasa modifikasi sepeda dan service sepeda listrik akan melebarkan sayap ke ranah mobil.

Nantinya dia membuka jasa rakit mobil umum menjadi kendaraan listrik. Tentu ambisi ini timbul karena pangsa pasar kendaraan listrik yang dilihat Ady semakin luas di Indonesia.

“Rencananya seperti itu. Kita mulai dengan modal kantungsendiri saja, tidak minjam ke bank atau cari investor,” tutup dia.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com