Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasudin LH Jaktim Imbau Masyarakat Manfaatkan Bank Sampah

Kompas.com - 01/12/2020, 13:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur Herwansyah berharap, masyarakat Jakarta Timur semakin sadar membuang sampah pada tempatnya.

Herwansyah berharap, ratusan bank sampah yang telah terbangun dapat dimanfaatkan dengan baik.

"Sampah-sampah anorganik berupa karton atau botol, bisa dibawa ke bank sampah, nanti dicatat," kata Herwansyah saat dihubungi, Senin (30/11/2020).

Setelah itu, pengelola bank sampah akan menjualnya ke pengepul.

"Uangnya nanti kami kembalikan ke nasabah (bank sampah)," ujar dia.

Baca juga: Pemkot Jaktim Bakal Terus Bangun Bank Sampah di Tiap RW

Saat ini, jumlah nasabah bank sampah di Jakarta Timur mencapai 3.202 keluarga.

"Nasabah ngga beda dengan nasabah di bank, mereka punya tabungan juga," ucap Herwansyah.

Herwansyah juga mengatakan, sampah itu kalau dikelola dengan baik tidak akan mendatangkan masalah, justru bisa menjadi berkah.

Pembangunan bank sampah di Jaktim

Saat ini, terdapat 428 bank sampah aktif di Jakarta Timur, tersebar di 10 kecamatan.

Herwansyah mengatakan, pembangunan bank sampah terus berlanjut sehingga nantinya setiap RW minimal memiliki satu bank sampah aktif. Adapun jumlah RW di Jakarta Timur mencapai 710.

Salah satu RW yang belum memiliki sampah adalah RW 05 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung.

Baca juga: Kelola Bank Sampah, DLH Kabupaten Semarang Perkenalkan Silopah

Sekretaris RW Asit Faizal mengatakan, ada tiga kendala kenapa RW-nya belum memiliki bank sampah.

"Pertama, lahan untuk bank sampah belum ada. Kemudian petugas sampah di masing-masing RT tidak setuju dengan adanya bank sampah," ucap Asit kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2020).

Terakhir, petugas sampah sudah terikat dengan pengepul lapak sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com