"Orang kena Covid tertangani cepat, jadi tingkat kematian rendah, tapi harus kita tekan lagi. Angka di Jakarta baik, tapi Covid-nya masih ada. Tugas kita sama-sama minimalkan sekecil-kecilnya," ungkap Anies.
Baca juga: Dinkes: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Jakarta 79 Persen
Ia kemudian mengimbau warga Jakarta untuk segera melapor ke petugas jika merasakan gejala terpapar Covid-19.
"Bila bergejala sampaikan. Tujuannya untuk melindungi diri sendiri, orang lain, dan keluarga," tambah Anies.
Jika menemui keluarga atau kolega yang terpapar virus SARS-Cov-2, Anies mengimbau warganya untuk tidak menutup-nutupi dan segera melapor ke petugas terdekat agar dapat dilaksanakan 3T (treatment, tracing, dan testing).
"Kalau ada kolega terpapar dan lingkungan tutupi dan lingkungan halang-halangi, maka kompletlah penyebaran meluas," ujar dia.
Ia juga kembali mengingatkan warga Jakarta untuk patuh melaksanakan protokol kesehatan agar dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pasalnya, tantangan dalam memerangi Covid-19 di Jakarta adalah menjaga kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker).
"Semua sudah tahu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, ini semua tahu, tantangannya adalah menjalankannya secara disiplin," tambahnya.
Kasus Covid-19 di Ibu Kota terus melonjak. Data per Selasa, ada penambahan sebanyak 1.174 kasus.
Dengan demikian, kumulatif kasus positif Covid-19 di Ibu Kota yang terkonfirmasi sampai hari ini menjadi 146.601 kasus.
Sebanyak 132.248 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,2 persen.
Sementara sebanyak 2.842 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.
Adapun jumlah kasus aktif di Ibu Kota kini sebanyak 11.511 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.