Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Jadi RSD Covid-19, Asrama Haji Bekasi Tidak Akan Terima Tamu

Kompas.com - 11/12/2020, 21:16 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Operasional Asrama Haji Bekasi dipastikan berhenti selama dialihfungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19.

Langkah itu dilakukan agar pelayanan untuk pasien Covid-19 bisa dilakukan secara maksimal.

Hal tersebut dikatakan Kepala UPT Asrama Haji Bekasi Dede Saiful Uyun saat dikonfirmasi.

"Lebih baik tidak melakukan pemberian izin kepada masyakarat untuk menggunakan ini (Asrama Haji)," kata Dede, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Pemerintah Akan Ubah Asrama Haji Bekasi Jadi RSD Covid-19

Biasanya Asrama Haji menerima tamu keberangkatan yang ingin menunaikan ibadah haji.

Gedung serbaguna di asrama juga kerap dipakai untuk acara pernikahan.

Namun saat ini kegiatan itu sudah tak lagi dilakukan di Asrama Haji Bekasi. Operasional di Asrama Haji Bekasi sudah diberhentikan sejak pandemi muncul pada Maret 2020 lalu.

Terakhir pihak asrama kembali beraktivitas kala menerima ratusan anak buah kapal (ABK) dari Vietnam dan Kamboja untuk diisolasi di Asrama Haji pada Juni 2020 lalu.

Setelah isolasi selesai, Asrama Haji kembali vakum dari kegiatan.

Baca juga: Dua Gedung di Asrama Haji Bekasi Siap Dijadikan RSD Covid-19, Ini Fasilitasnya...

Kini setelah dicanangkan menjadi RSD Covid-19, Asrama Haji mulai berbenah diri menyiapkan berbagai fasilitas.

Sejauh ini, Dede mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dua gedung di lingkungan Asrama Haji Bekasi untuk para pasien Covid-19.

"Kita sudah siapkan dua gedung Mina D sebanyak 35 kamar, dan E 70 kamar. Total 105 kamar," kata Dede.

Dua gedung tersebut dipilih karena memiliki fasilitas yang lengkap dan kapasitas paling besar di antara empat gedung lain.

Baca juga: Karyawan Asrama Haji Bekasi Tak Akan Dilibatkan Tangani Pasien di RSD Covid-19

Setiap kamar, lanjut Dede, terdapat empat kasur dan beberapa fasilitas lain seperti televisi, kamar mandi, dan AC.

Namun demikian, Dede belum bisa memastikan apakah seluruh kasur yang ada di dalam kamar akan digunakan.

"Nanti apakah diisi dua atau empat orang dalam satu kamar sepenuhnya menjadi kebijakan mereka (Pemprov Jabar), Kita hanya menyiapkan fasilitas saja," kata Dede.

Hingga saat ini, Dede masih menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Barat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat untuk memastikan kapan rumah sakit tersebut akan dioperasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com