Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kondisi Usai Pandemi, Pemprov DKI Upgrade Kebijakan Pembangunan Kota

Kompas.com - 22/12/2020, 16:14 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengembangan visi dan kebijakan pembangunan Kota Jakarta. Hal ini dilakukan untuk merespons serta mengantisipasi kondisi pascapandemi Covid-19.

"Ini adalah beberapa tambahan atas visi Jakarta sebagai bagian dari kita mengambil hikmah atas ujian selama satu tahun yang kita hadapi ini," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pidato Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Jokowi: Dengan Meningkatkan Kesetiakawanan, Pandemi Covid-19 dapat Teratasi

Pengembangan visi dan kebijakan tersebut antara lain melalui:

1. Perencanaan ruang berbasis neighbourhood di mana semua kebutuhan warga dapat terpenuhi tanpa perlu menempuh jarak jauh. Anies menjelaskan, setiap wilayah harus dapat mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa harus bepergian jauh-jauh.

"Ternyata selama ini kita tidak menyiapkan untuk sebuah wilayah yang self-sufficient sehingga kita harus sering bepergian jauh untuk bisa mendapatkan kebutuhan-kebutuhan pokok, dari mulai kebutuhan pangan sampai pada pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, dan lain-lain," ujar Anies.

2. Fasilitas dan layanan dasar kota yang berketahanan. Menurut Anies, ketergantungan Jakarta akan kebutuhan dasar harus diantisipasi.

3. Peningkatan infrastruktur digital sebagai backbone (tulang punggung) dari tata kelola pemerintahan modern yang berbasis data dan teknologi. Anies mengemukakan, selama pandemi Covid-19 masyarakat Jakarta melakukan aktivitas baik bekerja dan belajar dari rumah.

"Dan ini harus dikebut kemarin termasuk program JakWifi. Lalu program Jakarta Smart City kita membangun corona.jakarta.go.id," kata Anies

4. Integrasi data kependudukan untuk menghasilkan intervensi sosial yang tepat sasaran.

5. Reformasi dunia ekonomi dengan mendorong industri berbasis pengalaman dan nilai tambah.

Anies berharap, pengembangan visi dan kebijakan ini dapat membuat masyarakat bertahan selama pandemi.

"Jadi dengan begitu ke depan kita akan bisa melihat Jakarta yang bisa bukan hanya survive selama masa pandemi tetapi lebih baik sesudah masa pandemi," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com