Ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus pasien Covid-19 di Jakarta hampir penuh akibat lonjakan kasus.
Dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang dihimpun per 25 Desember 2020, ada 6.984 tempat tidur isolasi yang tersedia di Jakarta. Sekitar 84 persen di antaranya sudah terisi.
Sedangkan jumlah tempat tidur ICU adalah 930, dan sudah terisi sebanyak 79 persen.
Tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU tersebut berada di atas ambang batas standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yakni sebesar 60 persen.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik dan ICU Penuh, Apa Dampaknya Bagi Rumah Sakit?
Menanggapi kondisi itu, Dinas Kesehatan DKI kemudian berencana akan menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19. Selain itu, akan dilakukan pula penambahan rumah sakit rujukan Covid-19.
"Mungkin nanti akan ada Rumah Sakit yang sebelumnya belum jadi rujukan Covid-19 berproses menjadi RS rujukan Covid-19," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia.
Menurut Dwi, perubahan RS non Covid-19 menjadi RS Covid-19 membutuhkan persiapan matang, salah satunya, RS tersebut harus memisahkan pasien Covid-19 dengan non Covid-19.
Saat ini, total ada 98 RS rujukan Covid-19 di Jakarta. Sebanyak 90 RS rujukan ditetapkan lewat Keputusan Gubernur. Sementara 8 lainnya ditetapkan lewat Keputusan Menteri Kesehatan.
DKI Jakarta mencatatkan lonjakan kasus Covid-19 setiap kali usai libur panjang. Momen tersebut antara lain:
1. Libur Hari Raya Idul Fitri pada bulan Mei 2020
Momen libur panjang tersebut berdampak pada kenaikan kasus di bulan Juni 2020.
Menurut Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah, terdapat peningkatan kasus sebesar 70 hingga 90 persen usai hari raya tersebut. Kenaikan kasus mulai terlihat sejak 6 Juni hingga akhir Juni 2020.
"Yang sebelumnya angkanya mungkin hanya di angka 600 per harinya, tiba-tiba naik menjadi 1.100 per harinya," kata Dewi dalam video bertajuk "Covid-19 Dalam Angka: Belajar dari Pengalaman Libur Panjang" yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia, Rabu (16/12/2020).
2. Libur Hari Kemerdekaan RI dan Tahun Baru Islam
Akibat libur panjang dari tanggal 20 hingga 23 Agustus tersebut, tercatat kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan pada pekan pertama bulan September 2020.