Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Menipis, Ini Daftar Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 04/01/2021, 11:13 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 17 Januari 2021.

Kebijakan mengenai perpanjangan PSBB transisi itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 1295 Tahun 2020.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, PSBB transisi kembali diperpanjang karena kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota mulai meningkat.

Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Pemprov DKI Fokus Tekan Kasus Covid-19 Pascalibur Natal dan Tahun Baru

Hingga 2 Januari 2021, kasus aktif Covid-19 di Jakarta adalah 15.471 atau meningkat 18 persen dari dua pekan sebelumnya yakni 13.066 kasus hingga 20 Desember 2020.

Peningkatan jumlah kasus aktif Covid-19 itu berdampak pada ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Hingga 3 Januari 2021, dari 7.379 tempat tidur isolasi, kini sudah terisi 6.385 tempat tidur.

Artinya hanya tersisa 13 persen tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19.

Sementara itu, dari 960 tempat tidur ICU, sudah terisi 79 persen atau 762 tempat tidur.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat tapi Mengapa PSBB Jakarta Tak Diperketat?

Kompas.com menghimpun data jumlah ketersediaan tempat tidur di Jakarta per Senin (4/1/2020) pukul 11.00 dilansir dari situs Dinkes DKI Jakarta. Berikut daftarnya:

1. Tempat tidur ICU tekanan negatif dengan ventilator: tersedia 9 tempat tidur dari total 184 tempat tidur.
2. Tempat tidur ICU tekanan negatif tanpa ventilator: tersedia 14 tempat tidur dari total 81 tempat tidur.
3. Tempat tidur ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator: tersedia 15 tempat tidur atau dari total 81 tempat tidur.
4. Tempat tidur ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator: tersedia 5 tempat tidur atau dari total 41 tempat tidur.
5. Tempat tidur isolasi tekanan negatif: tersedia 177 tempat tidur dari total 1.201 tempat tidur.
6. Tempat tidur isolasi tanpa tekanan negatif: tersedia 340 tempat tidur dari total 1.868 tempat tidur.
7. NICU khusus Covid-19: tersedia 12 tempat tidur atau 44 persen dari total 27 tempat tidur.
8. Perina khusus Covid-19: tersedia 60 tempat tidur dari total 119 tempat tidur.
9. PICU khusus Covid-19: tersedia 8 tempat tidur dari total 22 tempat tidur.
10. OK khusus Covid-19: hanya 2 tempat tidur dan terpakai habis.
11. HD khusus Covid-19: tersedia 10 tempat tidur dari total 35 tempat tidur.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Berdasarkan keterangan Pemprov DKI Jakarta, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 1.657 pada Minggu kemarin. Dengan demikian, secara akumulatif kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 189.243.

Dari jumlah tersebut, 170.510 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90, persen.

Sementara jumlah orang yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 3.345 orang dengan tingkat kematian sebesar 1,8 persen.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta kemarin berkurang 83 kasus, sehingga kemarin tercatat 15.388 pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com