BEKASI, KOMPAS.com - Pemkot Bekasi mendata jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020. Dari data yang dihimpun sejak Maret hingga Desember 2020, tercatat 16.000 kasus.
Dari 16.000 kasus terkonfirmasi, 18 persennya merupakan pasien dengan kategori anak-anak. Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ditemui di kantornya.
"Tinggi juga 18 persen, peningkatan kasus anak ini banyak terjadi juga kalau kita lihat," kata dia, Senin (4/1/2021).
Temuan kasus positif Covid-19 pada anak-anak berasal dari tingginya jumlah klaster keluarga di Bekasi. Sepanjang 2020, tercatat 4.981 kepala keluarga (KK) yang terkonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Mutasi Virus Corona di Inggris Lebih Mudah Serang Anak-anak
Walau sempat menyentuh angka 4.981, pria yang akrab disapa Pepen ini memastikan jumlah klaster keluarga saat ini sudah menurun.
"Dari awal Maret sampai Desember itu kisarannya hampir 4.981 KK, tapi saat ini yang aktif 325 KK. Artinya, kita sudah menyelesaikan proses 4.000 itu menjadi 325," kata Pepen.
Hingga saat ini, Pepen tetap mengimbau seluruh masyarakat untuk mengikuti rapid dan swab test. Dengan begitu, Pepen merasa yakin bahwa penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi bisa dikendalikan dengan mudah.
Untuk diketahui, kasus terkonfirmasi di Kota Bekasi saat ini mencapai 16.008, terhitung hingga Minggu (3/1/2021).
Pasien yang masih menjalani isolasi mencapai 581 orang. Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 15.154 orang dan pasien meninggal dunia 273 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.