Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa Tempat Tidur Isolasi Menipis, Wagub DKI Sebut karena Banyak Pasien Covid-19 dari Luar Jakarta

Kompas.com - 04/01/2021, 22:36 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di RS rujukan Covid-19 di DKI Jakarta menipis karena pasien dari luar Jakarta yang memilih dirawat di Ibu Kota.

Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak hanya mengurusi pasien Covid-19 dari Jakarta, melainkan juga merawat pasien dari daerah di sekitar Jakarta.

"Jadi kami sedang menampung dan menangani, mengurusi pasien Covid-19 dari luar daerah," ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/1/2021) malam.

Ariza mengatakan, ada beragam faktor orang-orang dari daerah penyangga Jakarta lebih memilih untuk dirawat di Jakarta saat terpapar Covid-19.

Baca juga: Pemprov DKI Tambah 3 RS Rujukan Covid-19, Ini Daftarnya

Salah satunya adalah ketersediaan RS rujukan Covid-19 yang kini ditambah menjadi 101 RS rujukan dari sebelumnya 98 RS.

"Mungkin aksesnya lebih mudah ke Jakarta. Kan di Jakarta ini ada 101 rumah sakit. Jadi faktornya banyak," kata dia.

Ariza mengatakan, dalam keadaan darurat dan menanggulangi Covid-19, Pemprov DKI tidak mungkin menolak pasien dari daerah penyangga.

"Masak orang dari Tangerang kami tolak? Kami terima. Dari Depok, dari Bekasi, dari Bogor (diterima)," ucap Ariza.

Baca juga: Wagub DKI: 30 Persen Pasien Covid-19 yang Dirawat di Jakarta adalah Warga Bodetabek

Itulah sebabnya saat ini tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di RS rujukan Covid-19 di Jakarta cukup tinggi.

Dari total pasien yang dirawat di RS rujukan Covid-19 di Jakarta, 30 persen di antaranya merupakan warga Bodetabek, bukan warga Jakarta.

Begitu juga dengan pemakaman menggunakan protap Covid-19.

Ariza mempersilakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 dari luar Jakarta dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta, apabila memungkinkan.

Baca juga: Pasien Aktif Covid-19 di Jakarta Meningkat 18 Persen, Ketersediaan Tempat Tidur Isolasi Menipis

Menurut dia, saat ini sudah ada jenazah pasien Covid-19 dari luar Jakarta yang dimakamkan di TPU di Ibu Kota.

"Ya boleh saja kalau (memungkinkan), nanti angkanya dicek di Dinas Pemakaman, berapa warga Jakarta, berapa warga luar Jakarta, yang dimakamkan di Jakarta," tutur Ariza.

Data teranyar per 3 Januari 2021, tempat tidur isolasi di DKI Jakarta sudah terisi 87 persen.

Dari 7.379 tempat tidur, sudah ada 6.385 tempat tidur isolasi yang diisi pasien Covid-19.

Sementara itu, tempat tidur ICU terisi sebanyak 79 persen dari total kapasitas 960 tempat tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com