Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Kabur Rekannya, Pencuri Motor Diamuk Massa di Serpong

Kompas.com - 05/01/2021, 13:48 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pria ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga setelah tepergok mencuri motor di kawasan Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (5/1/2021).

Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat pria berkaos hitam tergeletak tak berdaya dipinggir jalan dan menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas.

Wajah pria tersebut juga terlihat babak belur akibat dihakimi massa.

Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Lutfi Hayata membenarkan aksi pencurian dan panangkapan satu dari dua pelaku.

Baca juga: Lansia Ditemukan Tewas Gantung Diri di Muara Angke

Saat ini, pelaku telah dibawa ke rumah sakit dan nantinya akan diminta keterangan.

Korban juga sudah mendatangi kantor kepolisian untuk memberikan keterangan terkait pencurian sepeda motor yang dialaminya.

"Benar, kejadian pagi. Satu pelaku diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati," ujar dia.

Seorang saksi warga, Nita (36) menjelaskan, pria tersebut bersama seorang rekannya tepergok mencuri motor di rumah kontrakan, Jalan Haji Jamad, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan.

Aksi pencurian itu, kata Nita, dilakukan sekitar pukul 05.30 WIB pagi. Namun, aksi mereka diketahui oleh tetangga yang langsung berteriak.

"Jadi tadi itu si pelaku masuk, enggak ada yang kenal. Ternyata satu orang jebol kunci motor, yang satu di depan nungguin," ujar Nita, Selasa.

Baca juga: Paksa Pesan Minum Dini Hari, Sekelompok Tamu Hotel Aniaya Dua Karyawan

Setelah aksinya diketahui warga, pelaku panik dan melarikan diri, lalu meninggalkan motor curiannya.

Sementara pelaku lain yang menunggu di depan rumah kontrakan kabur menggunakan motornya.

"Pas mau kabur motor yang mau dicuri nyangkut, ditinggal. Dia lari. Yang nunggu di depan kabur pake motor dikejar warga," kata dia.

Jaro Udin (49) warga yang ikut melakukan penangkapan menjelaskan, pria dalam video tersebut merupakan pelaku yang menunggu di depan kontrakan untuk memantau sekitar lokasi.

Sebelum ditangkap, pelaku sempat bersembunyi di semak-semak sampai akhirnya ketahuan dan langsung dikepung warga.

"Orang sudah ramai yang ngejar, dikepung. Sempat dihantem di sini sama warga, baru ditahan jangan (dipukul). Dia tidak meninggal, masih sadar. Nah kalau yang pemetiknya, lari dia, kabur," kata Udin.

Pria tersebut kini sudah diserahkan kepada kepolisian. Sementara pelaku lain masih dalam pengejaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com