Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Belum Terima Informasi Jadwal Kedatangan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 05/01/2021, 14:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mengaku belum menerima kiriman vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat hingga saat ini.

Sebagai informasi, mulai kemarin, vaksin Covid-19 pabrikan Sinovac disebut sudah mulai didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.

"Iya, tapi belum sampai Depok. Belum ada informasi akan dikirim vaksinnya kapan (ke Depok)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, kepada Kompas.com pada Selasa (5/1/2021).

"Kalau tidak salah dikirim ke tempat-tempat yang jauh dulu, luar Jawa dulu. Depok belum dapat," tambahnya.

Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 di RS Terisi Hampir 90 Persen, Kadinkes Depok: Makin Mencekam

Jauh sebelum vaksin Sinovac didistribusikan kemarin, Depok sudah melakukan pemetaan terhadap target vaksinasi tahap 1.

Per November 2020, ada 298.103 warga yang masuk kategori penyuntikan vaksin tahap pertama di Depok, dengan prioritas utama vaksinasi terhadap sekitar 11.000 tenaga kesehatan negeri maupun swasta.

Simulasi vaksinasi Covid-19 juga telah dilakukan di Puskesmas Tapos dan dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Oktober lalu.

"Bertahaplah (pengiriman vaksin hingga sampai Depok), diutamakan yang jauh-jauh. Kalau Depok kan dekat akses Jawa Barat, jadi mungkin belakangan," tutur Novarita.

Baca juga: Pasien Aktif Covid-19 di Depok Kembali Catat Jumlah Terbanyak

Lonjakan demi lonjakan kasus Covid-19 di Depok, Jawa Barat terus terjadi sejak pekan kedua November.

Hingga data diperbarui kemarin, ada 3.557 pasien/kasus aktif Covid-19 di Depok, naik drastis hampir 3,5 kali lipat dalam kurun tak sampai 2 bulan sejak awal lonjakan pada 11 November (1.052 pasien).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com