Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Waterboom Lippo Cikarang Ditutup Sementara, Berawal dari Promo Tiket Rp 10.000

Kompas.com - 12/01/2021, 09:51 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Baru-baru ini, sebuah video yang menggambarkan pengunjung wahana kolam renang Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, dibubarkan polisi viral di media sosial.

Pembubaran itu dilakukan lantaran pengelola waterboom dianggap melanggar protokol kesehatan.

Dalam video tersebut, tampak para pengunjung keluar dari kolam renang ketika petugas kepolisian datang ke pelataran taman.

Mayoritas pengunjung tidak menaati protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan mengabaikan imbauan jaga jarak.

Beberapa petugas menggunakan pengeras suara untuk membubarkan pengunjung yang ada di dalam.

Bahkan, pihak yang merekam peristiwa itu juga sempat ikut mengimbau wisatawan untuk membubarkan diri.

"Bubar, bubar, bubar, pulang semua. Apa ini seperti ini," kata perempuan yang merekam video tersebut.

Pembubaran itu rupanya terjadi pada Minggu (10/1/2021).

Berikut fakta-fakta pembubaran pengunjung Waterboom Lippo Cikarang.

Waterboom Lippo Cikarang disegel karena langgar protokol

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, pihaknya memutuskan untuk menutup sementara Waterboom Lippo Cikarang.

Penutupan sementara dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari pelanggaran yang dilakukan manajemen waterboom.

"Dilakukan penutupan atas waktu yang tak bisa ditentukan. Penutupan dilakukan mulai hari ini," kata Alamsyah, Senin (1/11/2021).

Selain itu, beberapa saksi dari manajemen waterboom juga telah dimintai keterangan oleh Polsek Cikarang Selatan.

Polisi periksa general manager Waterboom Lippo Cikarang

Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi mengatakan bahwa polisi sudah memeriksa beberapa saksi terkait pelanggaran protokol kesehatan di Waterboom Lippo Cikarang.

Salah satu yang diperiksa adalah pihak general manager (GM) Waterboom Lippo Cikarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com