Sempat pakai alat bantu pernapasan
Sementara itu, Syekh Ali Jaber telah mengumumkan kondisinya lewat akun Facebook pribadinya.
Dalam videonya, ia tengah terbaring dengan bantuan alat pernapasan di sebuah rumah sakit.
Baca juga: Kronologi Sakitnya Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat, Sempat Berjuang Lawan Covid-19 dan Masuk ICU
"Alhamdullilah, Innalillahi waa innailaihi rojiun. Subhanalah. Nggak nyangka, padahal sering swab, sudah berkali-kali dan selalu negatif," kata Syekh Ali Jaber dilansir dari video yang diunggah, Selasa (29/12/2020).
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, ia mengaku sempat mengalami demam dan bantuk. Namun ia tak mengira jika itu gejala Covid-19.
"Saya minum obat untuk mengurangi panas, kemudian obat batuk. Saya juga minum madu dan lain sebagainya," katanya.
Doa dari para ulama hingga tokoh-tokoh politik pun menggema di jagat media sosial untuk sosok ulama yang pernah mengalami upaya percobaan pembunuhan ini.
Sosok Syekh Ali Jaber sempat menjadi perbincangaan saat ulama keturunan Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia itu lolos dari upaya pembunuhan saat sedang berdakwah.
Namun, alih-alih marah terhadap pelaku, Syekh Ali memilih memaafkan pelaku dan menenangkan jemaahnya agar tak mengeroyok pelaku yang saat itu langsung ditangkap.
Peristiwa itu terjadi pada 13 September 2020. Pria berinisial AA menusuk Syekh Ali Jaber di acara Wisuda Tahfidz Al Quran Masjid Falahudin, Lampung.
Baca juga: Mengenang Ketika Syekh Ali Jaber Memaafkan Pelaku Penusuknya...
Saat kejadian, pria bertubuh kurus itu mengenakan kaus biru dan membawa pisau dari rumahnya.
AA tiba-tiba lari ke panggung dan berupaya menusuk Ali Jaber di bagian dada dan leher.
Meski berhasil menghindari, Syekh Ali Jaber mengalami luka di bahu kanannya.
Syekh Ali Jaber mengatakan, sebelum ditangkap warga, AA kembali mencoba menusuknya lagi.
AA sempat dihajar oleh massa yang hadir di acara tersebut.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Disebut Sudah Negatif Covid-19
Lantaran kasihan, Ali Jaber meminta massa berhenti memukuli pria tersebut.
Ali meminta jemaah segera menyerahkan pria itu ke polisi.
"Saya kasihan (pelaku dipukuli). Saya katakan, 'sudah cukup, sudah, serahkan ke polisi',” kata Ali Jaber saat itu.
Dalam persidangan yang bergulir, AA dengan terbata-bata meminta maaf kepada Ali Jaber.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.