Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Prediksi ICU Penuh Februari, Dinkes DKI: Mudah-mudahan Enggak

Kompas.com - 15/01/2021, 15:53 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini sempat mengungkapkan prediksi tempat tidur ICU pasien Covid-19 akan penuh Februari 2021.

Pada Rabu (6/1/2021) lalu, ia mengatakan, apabila tidak ada intervensi pemerintah, tempat tidur ICU akan segera penuh.

"Bila tidak dilakukan intervensi maka di bulan Februari itu kami untuk ICU sudah penuh," kata Weningtyas saat itu.

Namun Weningtyas berharap prediksi tersebut tidak benar-benar terjadi.

"Ya mudah-mudahan enggak ya, saya belum bisa prediksi, Tapi mudah-mudahan enggak," kata Weningtyas saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/1/2021).

Baca juga: Ini Alasan Advokat David Tobing Gugat Raffi Ahmad

Dia menuturkan, saat ini pemerintah sudah mengambil intervensi dengan melaksanakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) se Pulau Jawa dan Bali.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kan sudah ada intervensi ya," kata Weningtyas.

Dia menjelaskan, intervensi pemerintah tidak hanya pada PSBB dan PPKM se-Pulau Jawa dan Bali, tetapi juga menambah kapasitas kamar perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Weningtyas mengatakan, data tempat tidur perawatan per 14 Januari, dari 7.727 tempat tidur isolasi pasien Covid-19, sudah terisi 88 persen.

Baca juga: Anies: Meski Sudah Divaksin, Tetap Harus Disiplin Protokol Kesehatan

Sedangkan untuk ICU terdapat 1.011 tempat tidur dengan tempat tidur terisi sebanyak 83 persen.

Sementara itu, Pandemi Covid-19 di Jakarta makin mengkhawatirkan, terlihat dari laporan harian terkait data kasus Covid-19 yang tidak kunjung melandai.

Data Kamis kemarin, Pemprov DKI Jakarta merilis kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 3.165 kasus.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 217.897 kasus.

Tak hanya itu, banyaknya kasus baru Covid-19 juga berdampak pada bertambahnya jumlah pasien aktif Covid-19 yang harus dirawat.

Per kemarin, ada 20.499 pasien Covid-19 di Jakarta yang dirawat atau isolasi. Akumulasi pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia dalam sepekan terakhir juga makin tinggi.

Tercatat ada 41 pasien meninggal dunia, kemarin. Dengan demikian, kasus kematian akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir mencapai 241 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com