Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di RS Fatmawati Hampir 100 Persen Terisi

Kompas.com - 20/01/2021, 12:19 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan sudah hampir 100 persen terisi dari total 248 kamar.

Pihak RS Fatmawati mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu menerapkan protokol kesehatan jika terpaksa berada di luar rumah.

“Saat ini pasien Covid-19 yang dirawat sudab mencapai 91,5 persen dari kapasitas yang ada,” ujar Kepala Promosi Kesehatan dan Humas RS Fatmawati, Atom Kadam saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2021) siang.

Baca juga: Ketika Fasilitas Kesehatan untuk Pasien Covid-19 di Jakarta Penuh Lebih Cepat dari Prediksi...

Ia mengatakan, ada sejumlah pasien yang telah mengantre masuk ke ruang perawatan Covid-19 di RS Fatmawati.

Atom menyebutkan, pihaknya akan merujuk pasien Covid-19 ke rumah sakit lain jika ruang perawatan Covid-19 di RS Fatmawati telah penuh.

“Kami berharap masyarakat betul-betul menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan. Untuk saat ini hindari kumpul-kumpul dengan teman-teman. Kurangi aktifitas di luar rumah,” tambah Atom.

RS Fatmawati menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta Selatan sejak bulan Maret 2020.

Lonjakan kasus Covid-19 telah menyebabkan fasilitas kesehatan di wilayah Jabodetabek "lumpuh".

Baca juga: Kisah Perjuangan Ibu dan Bayi Positif Covid-19 Masuk ICU, Sempat Telepon 60 RS di Jabodetabek

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 17 Januari 2021, tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Jakarta sudah terisi hingga 87 persen dari total 7.827 tempat tidur di 101 rumah sakit rujukan.

Padahal, Jakarta memiliki fasilitas kesehatan lebih banyak dan lengkap dibandingkan daerah lain.

Tak hanya dialami Jakarta, fasilitas kesehatan di kota-kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi juga "lumpuh".

Pekan lalu, Lapor Covid-19 melaporkan seorang warga domisili Depok, Jawa Barat, meninggal di taksi online dalam keadaan menderita gejala Covid-19.

Ia meninggal dalam perjalanan mencari rumah sakit yang menerima pasien Covid-19.

Baca juga: Pasien Antre, RSPI Sulianti Saroso Tambah Ruang Perawatan Pasien Covid-19

Sebelumnya, dia telah ditolak oleh 10 rumah sakit. Insiden tersebut terjadi pada 20 Desember lalu, berdasarkan laporan keluarga yang diterima oleh Lapor Covid-19.

"Anggota keluarganya meninggal di taksi daring setelah ditolak 10 rumah sakit rujukan Covid-19," ujar Lapor Covid-19 dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021).

Kasus lainnya yang menunjukkan "lumpuhnya" fasilitas kesehatan di wilayah Jabodetabek adalah tiga pasien positif Covid-19, dua di antaranya ibu dan bayi tiga tahun yang kesulitan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Menurut relawan Lapor Covid-19, mereka telah menghubungi 60 rumah sakit di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak Senin (18/1/2021) malam.

Namun, hasilnya nihil karena semua rumah sakit menyatakan ruang ICU khusus pasien Covid-19 telah penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com