Mengetahui pelaku pelecehan seksual kepada istrinya telah ditangkap, Isa berharap tersangka mendapat hukuman sesuai pasal.
Menurut Isa, hukuman tersebut tak hanya untuk pelaku tapi juga orang lain yang suka beraksi serupa.
"Dihukum sesuai pasal yang ada. Semoga bisa jera dan pelaku yang lain di luar sana bisa jera juga," kata Isa melalui pesan langsung lewat media sosial Instagram @isa_bajaj, Kamis (21/1/2021), seperti dikutip Antara.
Saat Kompas.com hubungi, Isa menyatakan rasa terima kasihnya.
"Terima kasih atas support-nya," ujar Isa.
Sebelumnya, Ayu selaku korban mengisahkan kronologis dari kejadian yang tidak mengenakkan tersebut.
Pelecehan seksual dialami Ayu saat tengah berolahraga pagi di kawasan kompleks rumahnya.
"Kemarin pagi, Minggu (kejadiannya). Aku kan memang biasa jalan kaki, tiap hari. Jamnya, jam yang sama sekitaran pukul 06.00 WIB," ujar Ayu saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/1/2021).
Saat olahraga pagi, cerita Ayu, ia diikuti oleh pria yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio hitam, pakai topi biru, dan masker merah.
Karena merasa diikuti di jalanan yang tengah sepi, Ayu lantas melihat ke belakang.
"Aku nengok kanan, kok ternyata dia mengeluarkan alat kemaluan dan dimainin begitu kan," kata Ayu.
Ayu mengaku syok, tapi hanya bisa terdiam saking kaget atas kejadian tersebut.
"Aku diam saja. Aku coba tenangin diri, aku jalan lagi biasa. Aku jalan pelan-pelan, aku lihatin nih masih ada enggak (pelakunya)," ucap dia.
Pelaku sempat putar balik usai lakukan ekshibisionis saat ada motor yang kala itu lewat di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Pelaku Eksibisionis terhadap Istri Tertangkap, Isa Bajaj Layangkan Ucapan Syukur
Namun, sayangnya, pelaku tetap mengikutinya. Akhirnya, Ayu berbalik arah, mengambil batu bata dan berjalan ke arah pelaku.
"Dia (pelaku) ngumpat, parkir di bawah pohon pisang. Dia nungguin sambil matanya mengarah ke aku. Posisinya di situ sepi," ungkap Ayu.
Setelah melempari pelaku dengan batu dan meneriakkinya, Ayu mengatakan pria itu langsung kabur dengan motornya.
"Sayangnya pas diteriakin itu, pelaku sudah kabur duluan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.