Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Penumpang Transjakarta Curi Hand Sanitizer Terekam CCTV

Kompas.com - 21/01/2021, 22:49 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta Achmad Izzul Waro mengatakan, telah terjadi aksi pencurian hand sanitizer yang disediakan di dalam bus transjakarta. Aksi tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di dalam bus.

"Aksi kriminal itu terjadi di bus Mayasari dengan nomor MYS 21235 yang beroperasi di rute Ragunan-Halimun (Koridor 6) Rabu 20 Januari 2021 pukul 07.30 WIB," kata Izzul dalam keterangan tertulis, Kamis (21/1/2021) malam.

Dengan adanya kejadian tersebut, manajemen transjakarta akan menambah petugas keamanan secara mobile. Penambahan petugas keamanan diharapkan bisa mencegah kejadian serupa terulang kembali dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna bus.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Ini Jam Operasional Transjakarta, KRL, MRT, dan LRT

Izzul juga menjelaskan pihak manajemen mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga fasilitas publik yang ada di transjakarta, termasuk hand sanitizer yang disediakan Transjakarta.

"Tentu saja semua fasilitas publik harus dijaga bersama-sama. Apalagi ini adalah salah satu yang penting dan harus ada dalam transportasi publik," kata Izzul.

Selain meminta masyarakat ikut ambil bagian dalam menjaga fasilitas yang disediakan dan menambah petugas, PT Transjakarta juga memastikan kamera pengawas hadir di setiap bus.

"Fasilitas unggulan ini bermanfaat untuk memantau maupun mengawasi setiap tindakan demi memenuhi aspek keamanan maupun kenyamanan pelanggan transjakarta," kata Izzul.

Potongan rekaman saat penumpang mencuri hand sanitizer itu diunggah akun Instagram @jktinfo. Pencuri itu menggunakan kaos oranye, bermasker hitam dan topi merah dengan membawa tas hitam.

Dalam rekaman tersebut terlihat pencuri itu langsung menuju tiang tempat hand sanitizer ditaruh, mengambil botol hand sanitizer lalu memasukan ke tas hitam yang dibawanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com