JAKARTA, KOMPAS.com - Susana haru menyelimuti acara tabur bunga yang dilakukan oleh keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air pada Jumat (22/1/2021).
Dalam tayangan Kompas TV, nampak keluarga korban menabur kelopak bunga ke perairan dari atas kapal.
Terlihat pula seorang pria berbaju batik yang menutup wajahnya seperti sedang menangis, setelah itu matanya yang basah mengarah ke lautan luas.
Keluraga korban bersama Tim manajemen Sriwijaya Air dan Tim SAR serta awak media bertolak dari dermaga JICT II, Tanjung Priok menuju Pulau Lancang dan Pulau Laki menggunakan KRI Semarang.
Baca juga: 5 Fakta Terkini Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ 182: Dihentikan hingga Proses Identifikasi
Acara tabur bunga dilakukan untuk memberi penghormatan kepada para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Ada 37 orang perwakilan korban yang mengikuti acara tabur bunga pada saat itu.
Acara tabur bunga oleh keluarga korban dilakukan setelah operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditutup.
Keputusan penghentian operasi SAR tersebut diambil pada Kamis kemarin, setelah pencarian selama 13 hari.
Operasi SAR seharusnya berakhir pada 15 Januari lalu, kemudian diperpanjang tiga hari hingga 18 Januari, dan kembali diperpanjang sampai Kamis kemarin.
Namun, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melanjutkan pencarian bagian dari kotak hitam (black box), yakni memori cockpit voice record (CVR) yang belum ditemukan.
Baca juga: Total 47 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah berhasil mengidentifikasi total 47 korban. Proses identifikasi bagian tubuh yang ditemukan masih berjalan.
“Kami dari tim DVI Polri tetap melakukan operasi DVI karena kami sudah menerima 62 data antemortem dari keluarga, jadi masih tetap, karena laporan hanya 62, artinya laporan orang hilang yang melaporkan pada tim DVI antemortem,” ujar Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko.
Dari 47 korban yang telah teridentifikasi, 35 jenazah di antaranya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021), sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Baca juga: Operasi SAR Dihentikan, Tim DVI Polri Tetap Identifikasi Korban Sriwijaya Air
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.