Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 14:15 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Transjakarta menangkap pria pencuri hand sanitizer di bus Mayasari rute Ragunan-Halimun. Aksi pencurian itu terjadi pada Rabu (20/1/2021) lalu.

Kepada petugas, pelaku mengaku mengambil hand sanitizer karena hendak digunakan untuk pengobatan kakinya yang sakit. Kedua belah pihak pun memutuskan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, pelaku telah membuat surat pernyataan resmi terkait kesalahannya mengambil hand sanitizer.

“Pelaku sudah membuat surat pernyataan resmi terkait kesalahannya. Selanjutnya sebagai efek jera, turut diberikan sanksi,” kata Jhony dalam siaran pers, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Aksi Penumpang Transjakarta Curi Hand Sanitizer Terekam CCTV

Untuk diketahui, aksi pencurian itu terungkap ketika potongan rekaman yang menampilkan pelaku mencuri hand sanitizer tersebar viral di media sosial. Pelaku kala itu menggunakan kaus oranye, bermasker hitam, dan topi merah dengan membawa tas hitam.

Dalam rekaman tersebut, terlihat pelaku langsung menuju tiang tempat hand sanitizer ditaruh, mengambil botol hand sanitizer, lalu memasukkan ke tas hitam yang dibawanya.

Bagaimana Pelaku Pencurian Hand Sanitizer Bisa Ditangkap?

Jhony mengatakan, pelaku awalnya hendak naik bus rute Blok M-Kota pada Minggu (24/1/2021). Kala itu, dia menggunakan setelah baju yang sama seperti saat peristiwa pencurian hand sanitizer.

Petugas Transjakarta bernama Fikri Afif kemudian mengawasi pelaku yang kala itu menunggu armada bus di Halte Polda menuju Blok M.

Afif kemudian melaporkan keberadaan pelaku kepada petugas DKO bernama Joko untuk ditindaklanjuti.

“Petugas DKO kami yang sedang berjaga dengan sigap langsung menangkap pelaku di penurunan Halte Blok M. Tentunya Transjakarta sangat mengapresiasi kesigapan kedua petugas kami tersebut,” ujar Jhoni.

Baca juga: 10 Kegunaan Hand Sanitizer Selain untuk Mencuci Tangan, Apa Saja?

Halaman:


Terkini Lainnya

'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com