Film yang rilis di tahun yang sama itu kemudian menjadi sukses. Sehingga, Johny melanjutkan kiprahnya sebagai aktor selepas terbebas dari tahanan.
Tercatat, ia membintangi sejumlah film seperti Badai Jalanan, Titisan Si Pitung, Misteri Cinta, Tembok Derita, dan sebagainya.
Tak hanya itu, Johny mengalami perjalanan spritual. Dia memutuskan menjadi mualaf selepas keluar dari penjara.
Keputusan tersebut mendapat pertentangan dari pihak keluarga. Johny bahkan bercerai dengan istrinya, Stella.
Johny kemudian menjadi pendakwah sekaligus pengusaha batu akik di kawasan Poncol, Jakarta.
Berganti nama menjadi Ki Umar Billah Al-Jhon Indo, ia berdakwah dari kampung ke kampung.
"Saya berprinsip, hidup saat ini mencari makan halal saja. Walau itu kecil, asal berkah," ujar Johny, masih di acara di Bengkulu.
Johny juga menceritakan, dari usaha kecilnya, dia bisa menjadikan anaknya seorang dokter dan ahli IT di Hongkong.
"Masa anak preman bisa jadi dokter? Bisa, asal dijalankan mengharap ridho dari Allah," ungkapnya.
Johny mengaku pernah tak diberi honor saat menjadi penceramah. Kala itu, ia terpaksa harus pulang berjalan kaki berpuluh kilometer karena tak punya uang untuk naik angkot.
Namun, beberapa waktu kemudian, ia mendapatkan tawaran dari pengusaha kaya untuk mengisi ceramah di perusahaan pengusaha tersebut dengan bayaran jutaan rupiah.
"Saat itu saya terkejut, begitu besarnya uang tersebut," kata Johny.
Dalam acara yang sama, Johny mengungkapkan kisahnya berangkat haji ke Mekkah secara gratis.
"Saat itu, saya melihat sampah begitu banyak di selokan kampung saya, tak ada yang mau membersihkannya. Lalu, secara inisiatif, saya bersihkan sampah yang berbau busuk dan menumpuk itu. Secara tak sengaja, lewatlah pangeran Arab keturunan Raja Fahd. Dia turun dari mobil dan aneh melihat saya bertato membersihkan sampah," kenangnya.
Saat itu, pangeran Arab itu mengomentari tato yang dimilikinya dengan kata haram. Johny sempat mendebat hal tersebut.
Rupanya, pasca-pertemuan itulah pangeran Arab itu menjemputnya dengan jet pribadi agar Jhony berangkat haji dengan layanan super-VVIP.
"Itu hikmah dari kerja ikhlas, buahnya nikmat saya bisa berangkat haji," tambahnya.
Kini, telah setahun Johny wafat. Dilansir Tribunnews edisi Senin (27/1/2020), pada pusaranya saat pemakaman, tertulis nama Johny Indo sebagai: H. Umar Billah bin M. Yahya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.