Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Asep Badut Bertahan Hidup di Masa Pandemi, Jual Alat Atraksi hingga Jadi Tukang Las

Kompas.com - 29/01/2021, 06:15 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan Asep Badut (30) langsung berubah ketika pandemi Covid-19 melanda Tanah Air sejak Maret 2020.

Asep merupakan salah satu badut yang tergabung dalam komunitas Aku Badut Indonesia (ABI).

Ia terpaksa banting setir demi menyambung hidup di tengah krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi.

Pria bernama asli Irwan Riswara ini mengatakan, sebelum masa pandemi, setiap akhir pekan dia tak pernah sepi pekerjaan.

Bersama ABI, Asep juga kerap melakukan kegiatan sosial untuk menghibur anak-anak di rumah sakit.

"Sebelumnya sih memang kami jadi badut ya, Sabtu-Minggu itu pasti ada kerjaan, kadang ada kegiatan sosial buat berbagi kebahagiaan sama anak-anak," kata Asep saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Badut di Masa Pandemi, Hampir Setahun Menganggur hingga Jadi Tukang Las

Asep mengaku, sebelum pandemi, dalam satu minggu, ia bisa mendapat penghasilan sebesar Rp 1 juta.

Bapak satu anak itu juga sempat mengisi acara di hotel berbintang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Namun, sejak virus SARS-CoV-2 masuk ke Indonesia, Asep kehilangan semua pekerjaannya sebagai badut.

Acara-acara yang sudah direncanakan pun terpaksa dibatalkan karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Jarang banget, udah enggak ada job badut, pernah ada job, tapi di-cancel karena enggak boleh sama RT setempat," ujarnya.

Asep pun mencari pekerjaan lain untuk bisa bertahan hidup, seperti menjadi tukang las hingga mengamen di jalan.

"Terus ya selama pandemi kami ngelamar-ngelamar kerja, sempat saya belajar ngelas di tempat-tempat hidrolik gitu, terus saya kerja di situ," tutur Asep.

Baca juga: Komunitas Badut Ingin Hibur Anak-anak Korban Gempa Sulawesi, tapi Terhambat Biaya

"Itu mulai habis Lebaran (Mei 2020) udah enggak ada kerjaan, sempat saya ngamen-ngamen juga di lampu merah, tapi enggak sama komunitas sih," sambungnya.

Saat mengamen, Asep mengenakan riasan wajah badut dan pakaian warna-warni.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com