Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Remaja Hanyut di Ciliwung Dilanjutkan, Tim SAR Susuri Sungai

Kompas.com - 29/01/2021, 10:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan, Jumat (29/1/2021), melanjutkan pencarian terhadap Haikal Pratama (13), remaja yang tenggelam saat sedang menyeberangi Sungai Ciliwung di daerah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis siang kemarin.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SMC (SAR Mission Coordinator), Hendra Sudirman mengatakan, pencarian pada Jumat ini dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.

Hendra mengatakan, Tim SAR terbagi dalam tiga kelompok dan mencari di tiga lokasi yang berbeda, yaitu tim pertama melakukan pencarian dengan perahu karet sejauh dua kilometer, tim kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian.

“Kemudian SRU (tim) ketiga melakukan penyelaman bila memungkinkan dengan radius 10 M di sekitar lokasi kejadian,” ujar Hendra dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Hingga Kamis Malam, Remaja yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Belum Ditemukan

Pada hari kedua pencarian ini tim SAR gabungan terdiri dari tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Damkar Jakarta Selatan, TRC BPBD DKI Jakarta, Satpol PP, PPSU, kel. Pejaten Timur, Polsek Pasar Minggu, Babinsa, keluarga korban dan Warga Setempat.

“Hari ini kami lanjutkan pencarian dengan memaksimalkan unsur dan alat yang berada di lapangan. Semoga hari ini korban bisa segera kami temukan,” ungkap Hendra.

Haikal bersama teman-temannya sedang menyeberang Sungai Ciliwung dari Sisi Pejaten Timur ke sisi Condet, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, saat tenggelam pada Kamis siang kemarin.

Temannya melihat Haikal tidak kuat berenang dan tenggelam. Haikal sempat ditolong oleh pemulung tetapi akhirnya hanyut karena derasnya arus air Sungai Ciliwung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com