Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Napi Diduga Pesta Sabu di Rutan Salemba, Ditjen PAS Koordinasi dengan Polri

Kompas.com - 29/01/2021, 21:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kemenkumham memungkinkan berkoodinasi dengan polri terkait mengusut penyebar pertama video napi diduga pesta sabu di Rutan Salemba, Jakarta.

"Kami lihat saja ke depannya seperti apa, apa akan semakin menjadi, tapi kalaupun akan dibutuhkan pasti kami akan berkoordinasi dengan penegak hukum," ujar Kepala Bagian Humas dan Publikasi Ditjen Pas Kemenkumham Rika Aprianti, Jumat (29/1/2021).

Rika menyayangkan terkait tersebarnya video itu dengan menyeret nama Rutan Salemba yang saat ini sedang berbenah.

"Rutan Salemba kan sedang berbenah. Karutannya juga baru. Jangan lagi disebut yang seperti itu," ucap dia.

Baca juga: Selundupkan 66 Kg Sabu Modus Bantuan Covid-19, Bos Alidon Express Divonis 20 Tahun Penjara

Sebelumnya, video yang memperlihatkan sejumlah narapidana (napi) diduga melakukan pesta sabu di Rutan Salemba, Jakarta, viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah napi pria sedang duduk berkumpul bersama dengan santai.

Diduga para napi itu sedang menggunakan sabu di ruang tahanan.

Rika membantah kalau video yang menyebutkan sejumlah napi pesta sabu itu terjadi di Rutan Salemba, Jakarta.

"Jadi saya pastikan kalau itu bukan di (rutan) Salemba. Sudah di cek oleh petugas dari struktur bangunan itu bukan di Salemba," ujar Rika.

Baca juga: 5 Begal Pesepeda di Jakbar Gunakan Uang Hasil Membegal untuk Judi dan Beli Sabu-sabu

Rika menjelaskan, sampai sejauh ini petugas juga belum mengetahui aksi napi diduga pesta sabu itu di rutan mana dan kapan terjadi.

Kemungkinan, kata Rika, itu bisa terjadi bukan di dalam rutan atau lapas.

"Kalau mau tanya itu dimana kami juga belum tau. Itu bisa jadi di lapas atau rutan, atau bisa jadi bukan. Atau kalaupun lapas atau rutan itu juga tidak tahu kejadiannya dimana. Bisa jadi bertahun-tahun yang lalu," kata dia.

Rika menjelaskan, sejauh ini pihaknya turut berupaya memberantas narkoba. Salah satunya dengan beberapa bandar narkoba dipindahkan ke Nusakambangan.

"Belum lagi hampir setiap hari itu ada penggagalan masuknya narkoba. Adapun oknum-oknum pimpinan yang bermain, pimpinan kami juga tegas (terhadap) mau petugas, warga binaan itu pasti akan ditindak," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com