JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan.
Menurut Sarman, wacana penerapan lockdown akhir pekan membuat khawatir para pengusaha. Sebab, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat saja sudah membuat omzet usaha turun.
"Setidaknya ada sedikit harapan meraup omzet pada akhir pekan di tengah pembatasan jam operasional yang ada untuk menyambung napas usaha untuk mampu bertahan sambil menunggu badai Covid-19 berlalu," ucap Sarman melalui keterangan tertulis, Minggu (7/2/2021).
Sarman yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menyebutkan, selama ini pertumbuhan ekonomi Jakarta selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Lockdown Akhir Pekan yang Akhirnya Tak Diterapkan di Jakarta
Lanjut Sarman, pandemi membuat pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota terjun bebas karena ekonomi di Jakarta banyak ditopang dari sektor jasa dan tergantung pada pergerakan manusia.
"Semakin banyak manusia bergerak bebas di Jakarta maka peluang terjadinya transaksi ekonomi semakin besar. Sebaliknya jika pergerakan manusia dibatasi maka ekonomi Jakarta akan stagnan," ucapnya.
Gubernur Anies sebelumnya memastikan bahwa ia tidak akan menerapkan lockdown pada akhir pekan di Ibu Kota.
Bahkan, menurut Anies, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini juga tidak sedang mempertimbangkan opsi tersebut.
Baca juga: Tegaskan Tak Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Anies: Virusnya Tidak Kenal Waktu
Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta saat ini masih menjalankan aturan PSBB ketat, seperti arahan pemerintah pusat dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown di akhir pekan. Berita tentang kebijakan lockdown itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media," kata Anies dalam siaran langsung video streaming Yotube, Jumat (5/2/2021).
Anies menjelaskan vahwa virus Covid-19 tidak mengenal hari dan waktu. Karena itu dia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan berdiam di rumah apabila tidak ada keperluan yang sangat penting.
"Karena virusnya tidak kenal waktu dan bisa menyebar terus menerus lewat siapa pun juga," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.