TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Guru atau tenaga pengajar di Tangerang Selatan diimbau untuk tidak menolak vaksinasi Covid-19 agar kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa kembali digelar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Dia pun meminta agar para guru mengikuti arahan dari pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, khususnya terkait proses vaksinasi.
Baca juga: 14.214 Guru di Tangsel Didaftarkan sebagai Peserta Vaksinasi Covid-19
"Saya sampaikan kepada teman-teman guru, pengajar, para kepala sekolah agar mengikuti aturan dan ketentuan dan kebijakan dari pemerintah baik itu pusat maupun daerah terkait dengan vaksinasi," ujar Taryono seperti dilansir dari Warta Kota, Selasa (9/2/2021).
Taryono berharap, vaksinasi Covid-19 terhadap guru bisa segera dilaksanakan setelah proses penyuntikan kepada tenaga kesehatan selesai.
Dengan begitu, wacana pembukaan sekolah dan kegiatan belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 bisa dipertimbangkan kembali untuk direalisasikan.
Baca juga: Fitur Baru Aplikasi PeduliLindungi, Penerima Vaksin Bisa Registrasi dan Dapat Sertifikat Digital
"Karena tentu saja vaksinasi itu penting sekali untuk mencegah paparan virus corona yang terjadi pada guru, maupun para siswa," kata Taryono.
"Sehingga belajar tatap muka akan segera bisa dilaksanakan ketika semua sudah divaksinasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mulai mendata guru atau tenaga pengajar yang akan menjalani vaksinasi Covid-19.
Taryono menjelaskan, terdapat kurang lebih 14.214 tenaga pengajar, baik dari sekolah negeri maupun swasta, serta lembaga pendidikan yang diadakan masyarakat, yang didaftarkan sebagai peserta vaksinasi.
"(Total) 14.214 itu terdiri dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebanyak 12 orang, pendidikan anak usia dini (PAUD) 988 orang, pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) 542 orang, kemudian TK ada 2.321, SD 6.906 orang, dan SMP 3.463," ujar Taryono kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).
Taryono menyebutkan, jumlah guru yang akan menjadi peserta vaksinasi Covid-19 itu diperkirakan tidak akan bertambah.
Sebab, data tersebut didapatkan dari sistem data pokok pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Kemungkinan tidak (bertambah) ya, karena data ini berdasarkan sistem Dapodik," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Taryono, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tangsel untuk menginventarisasi data tersebut sambil menunggu jadwal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para guru.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kadisdikbud Kota Tangsel Taryono Imbau Guru tak Menolak Program Vaksinasi Covid-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.