Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Raimas Temukan Pikap Diduga Berisi Tabung Gas Oplosan, Polres Jaktim: Pelaku Dipulangkan, Belum Ada Unsur Pidana

Kompas.com - 16/02/2021, 11:57 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pengurai Massa Polres Jakarta Timur, Raimas Backbone, mengungkapkan, pihaknya baru-baru ini menemukan mobil yang diduga memuat gas oplosan.

Hal tersebut Raimas beberkan melalui akun Instagram @raimasbackbone, Sabtu (13/2/2021).

"Mengamankan 3 orang laki-laki, 1 sopir dan 2 kernet dari satu unit mobil pick up yang berisikan 76 tabung gas elpiji 12 kg, yang diduga adalah hasil oplosan dari tabung subsidi 3 kg, ke non subsidi 12 kg," begitu pernyataan Raimas.

Baca juga: Polisi Beri Penjelasan soal Mobil Diduga Angkut Gas Oplosan Bersubsidi di Jaktim

Dalam video yang diunggah di YouTube, tim Raimas awalnya menduga ada aparat yang menjadi backing komplotan yang sudah lama jadi buruan itu.

Namun, setelah kasus itu diserahkan ke pihak Reserse Polres Jaktim, justru kasus ini mengambang.

Pelaku yang awalnya ditangkap pihak Raimas malah dipulangkan oleh bagian reserse Polres Jaktim.

Penjelasan pimpinan Raimas

Bripka MP Ambarita selaku pimpinan Raimas Backbone kemudian mengonfirmasi bahwa kejadian penemuan dugaan gas oplosan terjadi pada Sabtu dini hari lalu.

Lokasi penemuan, lanjut Ambarita, di daerah Penggilingan, Jakarta Timur.

"Jadi waktu kami patroli, menemukan terduga mobil yang memuat gas oplosan di Jalan Amalia, Penggilingan, Jakarta Timur," kata Ambarita kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Selain menemukan puluhan dugaan gas oplosan, tim Raimas juga mengamankan tiga pelaku yang terdiri dari satu sopir dan dua kernet.

Ketiga terduga pelaku lantas digiring ke Polres Jakarta Timur guna dimintai keterangan.

"Untuk ada atau tidaknya unsur pidana, tanyakan ke bagian reserse," ucap Ambarita.

Pelaku dipulangkan

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan, tidak ditemukan fakta-fakta yang mengarah ke pelanggaran gas oplosan.

"Kalau namanya oplosan itu, kan harus ada tempat (penampungan), ada alatnya, ada tabung yang dioplos. Ini yang tidak ditemukan," kata Indra saat dihubungi, Senin.

Menurut Indra, mobil yang ditemukan tim Raimas tersebut hanya kelebihan muatan.

"Ini over capacity, melebihi muatan. Terus SIM-nya A, bukan yang umum. Jadi kalau mengangkut barang itu harus SIM A umum," jelasnya.

Lantaran belum menemukan pidana, pihak kepolisian pun memulangkan terduga pelaku.

"Belum masuk penyelidikan, kemarin juga sudah dipulangkan (pelakunya). Kalau ada unsur pidananya akan kami proses," beber Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com