Arifin (43), karyawan Blok A Pasar Tanah Abang, juga sempat bingung karena harus mendaftar ulang berkali-kali. Ia mengisi lembaran sensus daring dari pengelola pasar, pendaftaran untuk tes kesehatan, dan kupon untuk vaksinasi.
Namun, pada umumnya pedagang yang mengikuti vaksinasi ini mengaku vaksinasi berjalan dengan baik, meski mereka sempat dibuat bingung oleh sistem antrean giliran vaksinasi yang tidak jelas. Setelah disuntikkan vaksin, mereka pun mengaku tidak merasakan gejala yang aneh pada tubuh.
Ini disampaikan Nur, salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang.
Nur mengaku tak mengalami gejala atau efek samping apapun usai 20 menit menjalani vaksinasi. Ia justru senang bisa mendapat vaksinasi karena sadar bahwa pekerjaannya sangat rentan terpapar virus Sars-Cov-2, penyebab Covid-19.
"Kami paling rentan dengan kerumunan. Dengan adanya vaksin kita usaha agar kita sehat selalu," kata Nur.
Nur pun berharap dengan program vaksinasi ini, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang bisa kembali menggeliat. Ia mengakui selama pandemi, aktivitas jual beli di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu menjadi lesu.
"Saya sangat mendukung agar ekonomi segera pulih. Banyak dari kita harus tetap survive dan terus mendukung program pemerintah," ujar Nur.
Nur juga berpesan kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin Covid-19.
"Jangan takut untuk divaksin. Karena ini cara kita berikhtiar menghadapi pandemi ini. Jangan takut. Semua pasti ada solusi setelah ada hal terburuk," kata Nur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.