Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Beri Penghargaan untuk Remaja yang Gagalkan Penjambretan di Tebet

Kompas.com - 18/02/2021, 22:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Syifa (17), remaja yang juga cucu dari korban penjambretan handphone di Jalan Swadaya 2 RT 14/08, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, akan mendapatkan penghargaan dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Penghargaan akan diberikan atas aksi Syifa menggagalkan aksi penjambretan yang menimpa neneknya, Onih (58).

“Berani kamu (Syifa). Nanti kami berikan penghargaan berupa piagam sebagai bentuk apresiasi karena berani menggagalkan kejahatan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Rabu (18/2/2021) sore.

Baca juga: Aksi Jambret HP di Tebet Gagal, Cucu Korban Tabrakkan Diri ke Motor Pelaku

Syifa menabrakkan diri ke motor penjambret demi menggalkan aksi penjambretan itu. Ia muncul dari arah Jalan Saharjo setelah membeli nasi goreng.

Syifa mengatakan, dirinya berinisiatif menabrakkan diri ke sepeda motor pelaku dengan badan serta tangannya. Kemudian, ia tertimpa sepeda motor pelaku.

“Iya nabrakin diri ke motor, jatuh dua-duanya. Penjambret yang dibonceng langsung lari ke arah (kampus S2) UGM, namanya Gang Swadaya 7. Dua-duanya lari, motor ditinggal,” kata Syifa di rumahnya, Selasa malam.

Remaja itu mengejar penjambret sambil berteriak. Warga di Jalan Swadaya VII mencegat dan sempat memukuli pelaku bernama Arief.

Syifa mengalami sejumlah luka dalam peristiwa tersebut. Tangan kanannya retak tertimpa stang motor.

Baca juga: Gagalkan Aksi Jambret di Tebet, Pergelangan Tangan Gadis Ini Sampai Retak


Neneknya, Onih menambahkan, Syifa juga mengalami lebam di bagian paha kiri dan luka di lutut.

Syifa tak menyangka akan mendapatkan penghargaan dari Polres Metro Jakarta Selatan atas inisiatifnya menggagalkan aksi penjambretan itu.

Ia berterima kasih polisi akhirnya menangkap penjambret yang coba merampas handphone neneknya.

“Terima kasih Pak Kapolres sudah mau kasih piagam,” ujar Syifa.

Satu dari dua penjambret itu, yaitu bernama Ilham (27) telah ditangkap anggota Polsek Tebet di rumahnya di kawasan Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com