Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ari Wibisono: Arbain Rambey Telah Minta Maaf, Polemik Foto Gunung Gede Pangrango Selesai

Kompas.com - 19/02/2021, 14:51 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fotografer senior Arbain Rambey telah meminta maaf kepada Ari Wibisono atas pernyataan memanipulasi foto suasana Kemayoran, Jakarta, yang berlatar belakang Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Pada Jumat (19/2/2021), Arbain mengunggah foto berupa tangkapan layar Instagram Story dari akun Ari.

Tangkapan layar itu adalah foto Ari bersama Arbain dengan keterangan lokasi di Pancoran Soccer Field, Jakarta.

Baca juga: VIDEO: Penjelasan Ari Wibisono dan Pengecekan Data Foto Gunung Gede Pangrango

"Terima kasih Mas @arbainrambey. Semoga Allah selalu memberikan banyak rezeki, kesehatan, dan panjang umur buat Mas Arbain. Amin Ya Rabbal Alalamin," begitu tulisan yang tercantum pada foto tersebut.

Arbain mengunggah tangkapan layar itu dengan caption yang berisi ucapan terima kasih kepada Ari.

"Amin....terima kasih ya Ri @wibisono.ari ....maafin aku jadi ngrepotin kamu.....
Sehat dan bahagia juga selalu untukmu...." tulis Arbain.

Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Ari menegaskan, polemik antara dirinya dan Arbain soal dugaan manipulasi foto tersebut telah selesai.

"Iya, sudah clear semuanya. Enggak usah diperdebatkan lagi. Intinya, kita harus terus semangat berkreativitas saja," kata Ari lewat pesan WhatsApp, Jumat siang.

Dia menjelaskan bahwa Arbain telah meminta maaf kepadanya.

"Ada kok kata maafnya. Jadi, saya rasa ini harus sudah diakhiri," ujar Ari.

Terkait foto bersama Arbain, Ari mengatakan bahwa momen tersebut bukan terjadi setelah polemik mencuat.

Ari mengaku berkomunikasi dengan Arbain via direct message di Instagram.

"Ini foto lama. Saat ada lomba foto, saya bertemu beliau. Tepatnya, tanggal 12 September 2020 di Lapangan Sepak Bola Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan, saat perlombaan foto drone Fasi," paparnya.

"Jadi, tidak bertemu. Hanya berkomunikasi via sosmed saja," lanjut Ari.

Ari tidak menjelaskan lebih jauh mengenai apa saja yang ia bincangkan dengan Arbain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com