Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta, Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan

Kompas.com - 20/02/2021, 13:43 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah rute Transjakarta dialihkan imbas banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Sabtu (20/2/2021).

Dikutip dari akun Twitter @PT_Transjakarta, rute JAK-36 Cilangkap - Cililitan mengalami perpendekan rute menjadi Cilangkap - SDN Dukuh 1 akibat tingginya genangan air di sekitar Kali Hek.

Kemudian, koridor 9 Pinang Ranti - Pluit mengalami pengalihan rute akibat tingginya genangan air di sekitar Jalan Gatot Subroto. Sementara bus tidak melayani Halte Gatot Subroto Jamsostek dan Gatot Subroto Lipi arah Pluit.

Baca juga: Banjir di Jalan Raya Kemang, Hotel dan Restoran Mewah Ikut Terendam

Koridor 7 Kampung Melayu - Kampung Rambutan dan rute 7B Blok M - Kampung Rambutan juga mengalami perpendekan rute hanya melayani sampai halte Tanah Merdeka akibat tingginya genangan air disekitar Kampung Rambutan.

Lalu, rute 9D Pasar Minggu - Tanah Abang sementara tidak dapat melayani pelanggan akibat tingginya genangan air di sekitar Jalan Gatot Subroto.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak Jumat (19/2/2021) hingga Sabtu (20/2/2021) telah menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya tergenang banjir.

Sebanyak 200 RT di Jakarta dilaporkan terdampak banjir. Sementara itu, 26 lokasi pengungsian didirikan untuk 329 KK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com