Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Rendam Kota Bekasi: Ketinggian Air Sampai 2,5 Meter, Sebanyak 8.396 Jiwa Terdampak

Kompas.com - 21/02/2021, 07:35 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Jumat (19/2/2021) hingga Sabtu (20/2/2021). Akibatnya, sebagian besar wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Agus Harpa Senjaya mengungkapkan, terdapat 94 titik banjir yang tersebar di 12 kecamatan Kota Bekasi.

Sebanyak 63 titik yang sebelumnya terendam banjir dilaporkan sudah surat pada Sabtu malam. Sementara sejumlah lokasi lainnya masih terendam banjir akibat hujan deras dan luapan kali di sekitar lokasi.

Baca juga: Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi Terendam Banjir Setinggi 2,5 Meter, Warga Memilih Tinggal di Rumah

"Ada 31 lokasi tergenang kembali akibat hujan deras dan naiknya tinggi muka air Kali Bekasi, Kali Cakung, Kali Bong," ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/2/2021) malam.

Menurut Agus, data tersebut merupakan hasil laporan sementara petugas pemantauan BPBD Kota Bekasi di lapangan hingga pukul 21.00 WIB.

Ketinggian air sempat mencapai 2,5 meter

Ketinggian air di 94 titik banjir di pemukiman dan jalan raya wilayah Kota Bekasi bervariasi mulai dari 10 centimeter (cm) hingga 2,5 meter.

Seperti banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Kecamatan Jati Asih yang pada Sabtu siang dilaporkan sempat setinggi 2,5 meter.

Pantauan jurnalis Kompas TV, Alexander Blegur, banjir di perumahan tersebut diduga akibat kiriman air dari Bogor yakni Kali Cileungsi dan Kali Cikeas.

Baca juga: Hujan Deras Sejak Jumat Malam, Ini Sebaran Titik Banjir di Bekasi

Perumahan Nasio Indah disebut sebagai wilayah langganan banjir ketika hujan deras mengguyur wilayah Bekasi dan Bogor.

Faktor lain yang menyebabkan wilayah itu terendam Banjir adalah jebolnya tanggul di sekitar perumahan.

“Air kiriman dari Bogor yakni Kali Cikeas dan Kali Cileungsi ini mengalir ke aliran Kali Cakung yang berada bersebelahan dengan Perumahan Nasio Indah. Aliran air juga menyebabkan tanggul jebol,” ujar Blegur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com