Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Longsor di Lokasi Tembok Roboh Kemang Timur XI, Sudin SDA Akan Pasang Kayu Dolken

Kompas.com - 22/02/2021, 19:46 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan akan memasang kayu dolken sebagai penyangga untuk mencegah longsor susulan di lokasi robohnya tembok milik warga Kavling Melati di Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kayu dolken dipasang sebagai antisipasi tanah longsor di tengah ancaman cuaca ekstrem.

“Lokasi ini kami bongkar dulu, kami pasang kayu dolken. Penampang panjang sekitar 50 meter, akan dipasang kayu dolken sekitar 40 meter,” kata Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Junjung, saat ditemui di lokasi, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Tembok Roboh di Kemang Timur XI, Diduga Tergerus Hujan Deras dan Berusia Tua

Ia mengatakan, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan juga berencana membuat turap.

Namun, rencana tersebut akan dikoordinasikan dengan pemilik rumah yang temboknya roboh terlebih dahulu.

“Yang punya rumah juga belum bisa dihubungi,” ujar Junjung.

Saat ini, pihaknya berfokus untuk mengangkat puing-puing reruntuhan tembok dari saluran air.

Pengangkatan puing-puing ditangani oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Mampang Prapatan, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, dan relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Baca juga: Alat Berat Belum Bisa Masuk, Tembok Roboh di Kemang Timur XI Ditangani Manual

“Untuk sementara kami secara manual dulu ya. Lihat kondisi begini. Kalau manual memang agak lama, apalagi puing tembok ini sudah hambat PHB (saluran penghubung),” tambah Junjung.

Sebelumnya diberitakan, sebuah tembok milik rumah warga Kavling Melati roboh dan menimpa sejumlah rumah warga RT 010 RW 003 di Gang Melati, Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Tembok runtuh pada Sabtu (21/2/2021) pukul 00.10 WIB.

Puing-puing reruntuhan tembok rumah menyumbat saluran air di permukiman warga RT 010 RW 003 di Gang Melati.

Baca juga: Tembok di Kemang Timur XI Roboh: Timpa Rumah Warga, Banjir, dan Penanganan yang Lambat

Tersumbatnya saluran air sempat menyebabkan banjir di RT 010 RW 003 mencapai dua meter.

Adapun hujan deras turun sebelum tembok roboh.

Ada empat rumah yang rusak akibat tertimpa tembok roboh.

Tembok roboh diduga karena hujan deras dan tembok yang berusia tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com