Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Penjambretan Ponsel 4 Remaja di Pondok Aren, Polisi Cari Rekaman Kamera CCTV

Kompas.com - 22/02/2021, 20:03 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Aparat Polsek Pondok Aren menyelidiki kasus penjambretan empat remaja di depan sebuah mushala di kawasan Kelurahan Pondok Kacang Timur, Tangerang Selatan.

Kanitreskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran menjelaskan, pihaknya baru melakukan penyelidikan dan mengecek tempat kejadian perkara (TKP) setelah korban membuat laporan, Senin (22/2/2021).

"Kami baru cek TKP setelah viral itu, baru pada berangkat. Lagi penyelidikan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin.

Sumiran mengatakan, petugas baru mendapatkan hasil rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi penjambretan tersebut.

Baca juga: 4 Remaja Jadi Korban Jambret Ponsel di Pondok Aren, Seorang Tersayat Celurit

Namun, pelat nomor kendaraan dan ciri-ciri pelaku masih belum terindentifikasi karena hasil rekaman video yang tidak terlalu jelas.

Kepolisian pun kini tengah meminta rekaman asli kamera CCTV di mushala dan mencari keterangan lebih lanjut serta alat bukti lain di sekitar lokasi kejadian.

"Kami baru minta rekaman (kamera) CCTV yang aslinya sama cari video lain di sekitar TKP, itu untuk membantu penyelidikan," kata Sumiran.

Diberitakan sebelumnya, empat remaja menjadi korban penjambretan ponsel saat bermain di depan mushala kawasan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Dalam video rekaman kamera CCTV yang beredar di media sosial, terlihat empat remaja tengah duduk sambil menggunakan ponsel di depan pintu mushala di Jalan H Basir, Minggu (21/2/2021) pukul 02.19 WIB.

Baca juga: Pura-pura Tanya Alamat, Modus 2 Penjambret Kalung Emas Bocah di Kebagusan

Tak lama kemudian, dua orang berboncengan motor berhenti di depan mushala.

Satu pelaku turun dan langsung mengacungkan celurit, sembari merampas ponsel milik para korban.

Seorang remaja berhasil melarikan diri, sedangkan tiga orang lainnya menjadi korban penjambretan.

Bahkan, satu dari tiga korban mengalami luka di bagian lengan terkena sabetan celurit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com