Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kasus Mafia Tanah Dino Patti Djalal | Kisah Friedrich Silaban Arsitek Masjid Istiqlal

Kompas.com - 23/02/2021, 07:14 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mafia tanah yang menimpa mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Kisah tentang arsitek Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, juga menyita perhatian pembaca. Berikut lima berita terpopuler sepanjang kemarin.

Baca juga: DKI Jakarta Berencana Bangun 300 Ribu Sumur Resapan Tahun 2021

1. Notaris Nakal, Pemain Kunci Mafia Tanah

Sertifikat rumah milik ibu Dino Patti Djalal tanpa sepengetahuannya berganti kepemilikan.

Program Aiman di Kompas TV lantas menelusuri kasus tersebut ketika menyambangi sebuah rumah di kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan.

Ternyata, ada empat rumah lain milik ibu Dino yang juga mengalami nasib serupa.

Berita selengkapnya terkait penelusuran program tersebut di sini.

2. Penyamaran Friedrich Silaban

Perancang Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, diketahui menggunakan nama samaran demi mengikuti sayembara menjadi arsitek masjid itu.

Friedrich terpilih sebagai pemenang sayembara pencarian arsitek Masjid Istiqlal oleh Presiden Soekarno pada 1955.

Diungkapkan putranya Panogu Silaban, Friedrich memang punya kedekatan dengan Soekarno.

Kisah selengkapnya mengenai sang arsitek Masjid Istiqlal di sini.

3. Akhir Perseteruan Sindikat Mafia Tanah

Polisi mengamankan 15 anggota sindikat mafia tanah yang menipu ibu Dino.

"Dari tiga LP ini totalnya adalah 15 tersangka," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat rilis yang disiarkan secara daring, Jumat (19/2/2021).

Salah satu pelaku yang ditangkap adalah Fredy Kusnadi, yang sempat berseteru dengan Dino.

Berita selengkapnya di sini.

4. Klaim Anies Soal Banjir di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, semua titik banjir di Ibu Kota telah surut 100 persen pada Senin (22/2/2021) pukul 03.00 dini hari.

"Hari Senin dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut," ujar Anies dalam keterangan suara, Senin (22/2/2021).

Anies menjelaskan, surutnya banjir Jakarta merupakan kerja keras seluruh jajaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sehingga banjir tidak berlangsung lama.

Pernyataan Anies selengkapnya di sini.

Baca juga: Janji Kampanye Anies dalam Mengatasi Banjir Jakarta yang Minim Realisasi...

5.Ketua RT di Rawa Buaya Puji Anies

Ketua RT 02/RW 01 Rawa Buaya Jakarta Barat M Yusuf memuji Gubernur DKI Jakarta dalam menangani banjir di Ibu Kota.

Meski begitu, Yusuf menilai Anies punya satu kekurangan, yaitu tidak punya buzzer yang bisa menyoroti keberhasilan Pemprov DKI terkait banjir itu.

"Karena ini cuma satu kekurangan pak Anies, pak Anies tidak punya Buzzer," ucap Yusuf dalam keterangan suara, Senin (22/2/2021).

Berita selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com