Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kapok Ngebut di Kawasan Istana, Pemotor Dihukum Push Up hingga Dilumpuhkan Paspampres

Kompas.com - 26/02/2021, 17:35 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan di sekitar kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, selama ini kerap digunakan oleh sejumlah pengendara motor untuk konvoi hingga kebut-kebutan.

Ruas jalan yang lebar dan mulus menjadikan kawasan itu tempat favorit bagi para bikers yang ingin kebut-kebutan dengan knalpot bising.

Namun, tentu saja aktivitas tersebut bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan warga.

Apalagi di kawasan itu juga terdapat Istana Kepresidenan yang menjadi tempat Presiden dan Wapres berkantor tiap harinya.

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sudah berulang kali menegur pengendara yang kebut-kebutan dengan knalpot bising.

Baca juga: Pengendara Motor Kebutan-kebutan di Sekitar Istana, Diberhentikan, Kena Sanksi Push Up

Pantauan Kompas.com pada Minggu (17/1/2021) pukul 02.30 WIB, di dekat Istana Presiden, motor-motor dengan knalpot racing berseliweran di dekat Istana Negara.

Motor-motor dari arah Jalan Ir. Juanda tampak melaju dengan kencang. Selain itu, motor dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit juga terlihat kebut-kebutan setelah lampu lalu lintas berwarna hijau. Suara knalpot terdengar menggema.

Sekitar pukul 02.30 WIB, Kompas.com sempat melewati pintu samping Sekretariat Negara di Jalan Majapahit.

Di sana, ada sejumlah petugas pengamanan di kawasan Istana Presiden yang berjaga.

Mereka menghentikan dan mengingatkan pengendara motor untuk mengurangi kecepatan saat melewati kawasan Istana Negara.

“Ini kebut-kebutan sungguh meresahkan masyarakat,” ujar seorang petugas di pintu Sekretariat Negara saat ditemui Kompas.com.

Sejumlah pengendara motor dihentikan petugas di Sekretariat Negara. Mereka menjalani sanksi sosial seperti push up dan jumping jacks.

“Terima kasih, Pak. Mohon maaf ya,” kata seorang pengendara saat menerima kunci motor dan mendorong motor.

“Ya, pelan-pelan kalau lewat sini (Istana Negera). Hati-hati, bahaya kalau ngebut,” ujar salah satu petugas sambil menepuk pundak pengendara motor.

Selama 30 menit, ada sekitar 10 motor yang diberhentikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com