TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua minggu terakhir, kasus penjambretan di Tangerang Selatan, Banten, marak terjadi.
Korbannya mulai dari bocah hingga lansia.
Bocah lima tahun menjadi korban di depan rumahnya di Gang Miun Panjul, Jalan H Sarmah, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (12/2/2021).
Ponselnya dirampas oleh dua laki-laki yang berboncengan naik motor.
Orangtua korban, Andika (22), menjelaskan, peritiwa penjambretan terjadi saat anaknya berinisial AP sedang main gim online seusai bertemu dengan neneknya.
"Awalnya neneknya panggil, mungkin karena kangen sama cucu atau gimana. Setelah itu, neneknya di dalam, anaknya di depan sedang main gim," ujar Andika saat dikonfirmasi, Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: Jambret di Tangerang Ditangkap, Korbannya Tewas Setelah Kecelakaan
Namun, tak lama kemudian, ponsel yang digunakan anaknya tiba-tiba dijambret oleh seorang pria yang datang menggunakan sepeda motor.
Video penjambretan yang menimpa bocah lima tahun itu kemudian beredar viral di media sosial.
Aparat kepolisian hingga Selasa (16/2/2021), belum bisa mengindentifikasi pelaku.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Aren AKP Sumiran mengatakan, penjambret ponsel yang diduga berjumlah dua orang belum diketahui keberadaannya.
Nomor polisi kendaraan kedua pelaku yang terekam kamera pengawas tidak dapat terbaca dengan jelas, sehingga mempersulit petugas.
"Belum teridentifikasi. sampai saat ini masih gelap. Pelakunya masih blur, masih kami lidik. Pelat nomor motor juga sedang coba kami baca dari petunjuk (rekaman kamera) CCTV," ungkap Sumiran saat dikonfirmasi, Selasa (16/2/2021).
Penjambretan kemudian terjadi di Pondok Aren. Empat remaja menjadi korban penjambretan ponsel saat bermain di depan mushala kawasan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Baca juga: 4 Remaja Jadi Korban Jambret Ponsel di Pondok Aren, Seorang Tersayat Celurit
Empat remaja tengah duduk sambil menggunakan ponsel di depan pintu Mushala di Jalan H. Basir, Minggu (21/2/2021) pukul 02.19 WIB.
Tak lama kemudian, dua orang berboncengan motor berhenti di depan mushala.