Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RTH di Jakarta Dipakai Tampung Air Banjir, Pemprov DKI: Taman Kita Banjirkan

Kompas.com - 02/03/2021, 06:20 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta akan diubah menjadi lokasi penampungan air banjir apabila terjadi bencana banjir.

"Sekarang memang taman-taman kita sekarang itu sudah kita banjirkan, jadi kalau ada hujan kita semua (air banjir dialirkan) buang ke taman," ujar Suzi dalam keterangan suara, Senin (1/3/2021).

Suzi mengatakan, konsep RTH menjadi tempat penampungan air banjir disebut sebagai konsep RTH Green and Blue.

Baca juga: Janji Kampanye Anies dalam Mengatasi Banjir Jakarta yang Minim Realisasi...

Dengan memanfaatkan RTH yang ada dan hasil dari penyerahan lahan fasilitas sosial fasilitas umum (fasos fasum), akan dibuat konsep ruang terbuka yang bisa menampung air banjir.

Dia menjelaskan, pengembangan konsep Gren and Blue untuk RTH Jakarta akan melibatkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

"Kita juga akan bekerja sama dengan SDA bagaimana kita menciptakan ruang biru dan ruang hijau," kata Suzi.

Suzi menjelaskan, saat ini ada beberapa RTH yang memang dibangun untuk tempat penampungan air banjir.

Baca juga: 4 Anak Tewas Saat Bermain Air, Anies: Banjir Bukan Kolam Bermain

Sehingga ketika terjadi banjir, RTH bisa tergenang air limpahan dari pemukiman warga.

"Perhatikan saja di taman kita itu bisa tingginya (genangan air) itu bisa 80 cm itu bisa kita banjirkan untuk supaya membanjirkan (mengalirkan air) dari pemukiman," tutur Suzi.

Suzi mengatakan, luas RTH di Jakarta saat ini mencapai 9,9 persen dari luas wilayah kota dan terus mengalami peningkatan.

"Lokasi RTH luasannya sebenarnya hampir 9,9 berapa persen lah gitulah tapi sudah meningkat, sudah ada peningkatan dari yang lalu," tutur Suzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com