Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat 21 Kasus Kematian akibat Covid-19 dalam Sehari, Dinkes Kota Bekasi: Data Lama yang Belum Dicatat

Kompas.com - 04/03/2021, 05:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mencatat 21 kasus kematian karena Covid-19 pada Rabu (3/3/2021).

Jumlah ini tampak mencolok karena sejak awal 2021, Kota Bekasi tak pernah mencatat lebih dari 20 kasus kematian dalam sehari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati menjelaskan soal data tersebut.

"Itu ada kematian lama yang belum tercatatkan," kata Dezy ketika dihubungi Kompas.com, kemarin.

Baca juga: Kota Bekasi Catat 781 Kasus Baru Covid-19, 21 Pasien Meninggal

"Rasanya saya enggak ada dapat info kematian hari ini," imbuhnya saat ditanya jumlah kematian aktual per kemarin.

Dezy mengungkapkan, 21 kasus kematian itu baru masuk dalam data karena baru selesai validasi dengan data rumah sakit.

Ia belum dapat membeberkan secara detail kapan 21 kasus kematian itu sebetulnya terjadi.

"Sebetulnya kami terus melakukan penginputan data, cuma yang namanya layanan kan rumah sakit kan banyak, jadi ketika kami melakukan kembali pengecekan, biasa kan, data kan harus dilakukan validasi," ucap Dezy.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Melandai, tapi Belum Signifikan

"Saat kami melakukan validasi, ada beberapa data yang kemudian kami temukan, sementara data itu sendiri kan memang ada. Karena kami enggak boleh menyimpan data, maka kami sampaikan demikian (lonjakan dalam sehari)," lanjutnya.

Selain 21 kasus kematian, situs resmi Pemerintah Kota Bekasi per kemarin juga mengumumkan 781 kasus baru Covid-19 dan 425 pasien pulih dalam sehari.

Dezy mengatakan, sebagian dari kasus-kasus baru dalam sehari itu juga merupakan data lama yang baru tervalidasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com