Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditendang Satpol PP Saat Bermain di Trotoar, Pemain Skateboard: Kita Tidak Punya Tempat yang Memadai

Kompas.com - 04/03/2021, 18:57 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video mengenai pemain skateboard yang ditertibkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah pemilik akun Instagram @insurgentcrew pada Rabu (3/3/2021) memperlihatkan terjadinya perlawanan saat beberapa anggota Satpol PP mencoba mengambil skateboard dari pemiliknya.

"Saya baru datang, Pak, ini mau pulang," ucap salah seorang skateboarder di video tersebut.

Baca juga: Satpol PP DKI: Main Skateboard di Trotoar Silakan asal Patuhi Protokol Kesehatan

Pada keterangan video, pemilik akun Instagram itu menyayangkan tindakan anggota Satpol PP yang mereka nilai kasar.

Pemilik akun yang sama juga menyebut nama akun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo.

"KASAR perlakuan Satpol PP pada skateboarders! Tolong ditindak oknum ini @dkijakarta @aniesbaswedan @jokowi," tulis pemilik akun @insurgentcrew.

Kronologi

Salah satu pemain skateboard di video bernama Tomi Boi mengatakan, ia sesungguhnya baru tiba di trotoar dekat Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Tomi, lanjutnya, baru bermain skate di trotoar tersebut selama sekitar 15 menit sebelum rombongan petugas Satpol PP datang ke lokasi.

"Tiba-tiba Satpol PP datang, yang lain pada lari kabur-kaburan. Saya biasa aja dengan teman saya, terus saya pikir berarti mau dibubarkan. Ya sudah saya ambil skate dan tas saya," kata Tomi kepada Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Ketika hendak meninggalkan lokasi, Tomi tiba-tiba didatangi seorang petugas Satpol PP yang kemudian berusaha merebut paksa papan skate miliknya.

"Oknum terkait terus kekeh narik-narik papan saya sampai sekitar 5 menit," jelasnya.

Menurut Tomi, oknum Satpol PP menuduhnya sebagai salah satu pemain skateboard yang sudah sempat diusir, tapi kembali bermain lagi di trotoar itu.

Tak terima, Tomi bersikeras mempertahankan papan skate miliknya lantaran ia bukan salah satu pemain skateboard yang diusir sebelumnya.

Pada saat tarik-menarik papan skate itulah, Tomi mengaku dirinya ditendang oleh oknum Satpol PP.

Namun, dijelaskan Tomi, hal itu tidak sempat direkam oleh kamera temannya karena petugas lain lebih dulu meminta dihentikan perekaman itu.

Baca juga: Kepala Satpol PP DKI Akan Tegur Anak Buahnya yang Kasar kepada Pemain Skateboard

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com