Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2021, 15:49 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin mengaku akan menegur anggotanya yang dinilai bertindak berlebihan saat menertibkan pemain skateboard di trotoar sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (3/3/2021).

Video saat penertiban itu viral di media sosial. Petugas Satpol PP terlihat berupaya merebut paksa papan skate milik dua pemain skateboard.

"Tentu kalau anggota kami berlebihan, tentu kita akan kasih peringatan kepada anggota," kata Arifin saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Ditertibkan Saat Main Skateboard di Trotoar Bundaran HI, Pria Ini Mengaku Ditendang Satpol PP

Arifin menilai, ketegangan antara petugas dan pemain skateboard itu terjadi karena dinamika di lapangan.

Ia menyebut maksud petugas Satpol PP itu baik, yakni mengingatkan agar para pemain skateboard bersangkutan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

"Karena pada saat patroli, anggota Satpol PP itu mendapati kegiatan teman-teman yang menggunakan skateboard itu bermain di trotoar tanpa gunakan masker, berkerumun dan sebagainya," kata Arifin.

Baca juga: Pemain Skateboard di Trotoar Bundaran HI Ditertibkan karena Langgar Prokes

Namun saat petugas datang, para pemain skateboard yang berjumlah lebih dari 10 orang itu berlarian. Hanya ada dua pemain skateboard yang tetap berada di lokasi.

Menurut Arifin, petugas Satpol PP hendak membawa mereka ke kantor untuk didata sekaligus diberikan edukasi. Namun mereka menolak sehingga sempat terjadi bersitegang.

"Sebenarnya kita ingin berikan edukasi supaya yang dibawa ini bisa ingatkan kepada teman-temannya," kata Arifin.

Arifin menambahkan, area untuk bermain skateboard sebenarnya sudah ada di sejumlah lokasi di Jakarta. Namun, karena fasilitas yang terbatas, ia tak melarang jika anak muda Ibu Kota memanfaatkan trotoar untuk bermain skateboard sepanjang mengikuti aturan.

"Artinya kegiatan ini sepanjang tidak ganggu ketertiban umum, tidak berkerumun, menggunakan masker, itu silakan saja. Tentu kita tidak lakukan pendisplinan," kata Arifin.

Video rekaman penertiban pemain skateboard oleh Satpol PP ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @insurgentcrew, Rabu (3/3/2021).

Akun tersebut menyayangkan tindakan satpol PP yang dinilai kasar dan mengadu pada Gubernur Anies Baswedan serta Presiden Jokowi.

"KASAR perlakuan Satpol PP pada skateboarders! Tolong ditindak oknum ini @dkijakarta @aniesbaswedan @jokowi," tulis akun @insurgentcrew.

Dalam video itu, salah satu skateboarder mengaku bahwa dirinya baru datang ke lokasi. Ia juga berjanji akan pulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Megapolitan
Teman yang 'Sliding' Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Teman yang "Sliding" Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Megapolitan
Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com