Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Meminimalisasi Banjir di Rawa Buaya, Buat Saluran Gendong hingga Perbaikan Sheetpile

Kompas.com - 05/03/2021, 17:24 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna meniminalisasi banjir yang menggenangi kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, akan dibangun saluran gendong di sepanjang Kali Angke Hulu.

"Direncanakan pembuatan saluran gendong di sepanjang Kali Angke Hulu, ini untuk membantu buangan air," kata Lurah Rawa Buaya Syafwan Busti saat dihubungi Jumat (5/3/2021).

Dilansir dari situs web Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pu.go.id, saluran gendong adalah saluran pembuang terbuka yang berfungsi mengalirkan aliran buangan yang mengalir paralel di sebelah atas saluran pembawa.

Baca juga: Pengamat: Apakah DPRD DKI Tidak Merasa Banjir Jakarta Masalah Serius?

Saluran gendong adalah saluran drainase yang diletakkan sejajar dengan saluran irigasi.

Saluran gendong ini berfungsi mencegah aliran permukaan (run off) di luar daerah irigasi (ekstern area) masuk ke dalam saluran irigasi.

Air di saluran gendong ini dialirkan keluar ke saluran alam atau saluran drainase buatan yang terdekat.

Di Rawa Buaya sendiri, saluran akan bermuara di waduk terdekat.

"Jadi buangan air diarahkan ke waduk, jadi nggak semua air diarahkan ke Kali Angke Hulu. Kalau Angke Hulu meluap kan nggak mungkin air dibuang ke situ," ungkap Syafwan.

Baca juga: Mengenal Polder yang Jadi Andalan Yusmada untuk Mengatasi Banjir Jakarta

Selain itu, Syafwan mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperbaiki sheetpile di sepanjang Kali Angke Hulu yang rembes maupun bolong.

"Di Angke Hulu ada beberapa sheetpile yang dibolongi masyarakt untuk pembuangan limbah, rencananya akan kita tutup bolong itu," kata Syafwan.

Sementara, masyarakat diarahkan untuk membuat septic tank (saluran pembuangan) di depan rumahnya masing-masing.

"Lalu, untuk jalur Kali Angke Hulu, ada seratus meter yang belum ter-sheetpile. Lokasinya di RT 5, RW4 udah saya laporkan dan sudah masuk rencana pembangunan," jelas Syafwan.

Adapun, Kelurahan Rawa Buaya adalah salah satu kawasan yang langganan dilanda banjir.

Pada Februari 2021, banjir setinggi 30 sentimeter hingga 120 sentimeter menggenangi Rawa Buaya.

Namun, Syafwan mengaku durasi banjir tahun ini lebih singkat jika dibanding dengan tahun sebelumnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com