Wagub DKI Jakarta Berharap Sepeda Jadi Alat Transportasi Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap dengan adanya jalur sepeda permanen yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, masyarakat bisa memanfaatkan sepeda sebagai alat transportasi dan bukan hanya sarana olah raga.

"Kita ingin bahwa masyarakat kita menggunakan sepeda tidak hanya untuk kepentingan olahraga, kepentingan rekreasi, tapi ke depan bisa menjadi alat transportasi," kata Riza melalui keterangan suara yang diterima, Minggu (7/4/2021).

Riza juga berharap agar masyarakat patuh terhadap aturan yang ada. Sebab sebelumnya, beredar video viral soal pengemudi mobil yang berkendara di jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Baca juga: Viral Video Mobil Masuk Jalur Sepeda Permanen di Sudirman, Pengemudi Tak Ditindak

"Kami butuh kerjasama yang baik dari masyarakat, tugas kami menyiapkan tempatnya, sarananya, koridornya, regulasi dan sebagainya. Tugas masyarakat patuhi, taati agar tertib disiplin," kata dia

Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan rute untuk jalur sepeda permanen di sepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin sepanjang 11,2 kilometer.

Sebagai pembatasnya, Dishub DKI Jakarta menggunakan pot tanaman atau planter box yang dibentuk layaknya rantai yang saling terkait.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, planter box yang dipasang dengan saling terkait tersebut mengusung tema "Sabuk Nusantara" yang juga melambangkan sila kedua Pancasila.

Baca juga: Cegah Kendaraan Masuk, Petugas Akan Jaga Jalur Sepeda Permanen di Sudirman

Menurut Syafrin, pembangunan jalur sepeda ini merupakan bagian dari program Jakarta Ramah Bersepeda.

Adapun anggaran yang digelontorkan guna menyediakan jalur khusus bagi pesepeda ini mencapai Rp 30 miliar.

Dia menjelaskan, anggaran yang digelontorkan tidak menggunakan dana APBD DKI Jakarta 2021.

Pembangunan tersebut juga bertujuan menjadikan sepeda sebagai moda transportasi pilihan dan alternatif dalam perjalanan guna menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit.

Bukan hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga berencana mengembangkan jalur sepeda sepanjang 578,8 kilometer.