TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah posko milik dua organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan dibakar orang tak dikenal dalam sepekan terakhir.
Salah satunya terjadi di kawasan Jalan Setia Budi, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Minggu (7/3/2021) dini hari. Posko milik salah satu ormas itu diduga dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal.
"Tadi malam, yang pasti di atas jam 12 karena kalau di bawah jam 12 masih ramai orang kan," ujar Rohman, salah seorang pemilik warung di dekat lokasi kejadian, Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Diduga Rebutan Daerah Teritorial, Dua Ormas Bentrok, 1 Mobil Dibakar
Rohman mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa pembakaran tersebut. Dia hanya memastikan bahwa posko tersebut dalam keadaan kosong dan kini sudah dipasang garis polisi.
"Enggak ada korban, kebetulan pas kosong itu pos PP-nya. Kondisi sudah hangus, dipasang garis polisi," ungkapnya.
Kejadian serupa juga terjadi di Kawasan Parigi, Tangerang Selatan yang dibakar oleh empat orang pada Jumat (5/3/2021) kemarin.
Aldo (23), warga setempat menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat pagi sekitar 03.30 WIB.
Posko tersebut dibakar setelah para anggota yang berkumpul sejak Kamis (4/3/2021) malam membubarkan diri.
Baca juga: Perebutan Wilayah Kekuasaan yang Berujung Bentrokan Ormas FBR dan PP di Lenteng Agung
"Apinya lumayan gede sampai mau merambat ke atas. Saya sama sekuriti sama orang-orang sekitar sini yang lewat padamin pakai air," ujarnya saat ditemui dilokasi.
Aksi tersebut pun terekam kamera pengintai yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Dalam video tersebut terlihat empat orang yang saling berboncengan motor mendatangi lokasi dan langsung membakar posko.
Keempat orang tersebut pun langsung melarikan diri usai melakukan aksinya.
"Di CCTV sih kelihatan empat orang pakai jaket ojek online. Mereka bawa senjata tajam, sekuriti diancam katanya. Terus sekuritinya masuk ke dalam pos, takut," kata Aldo.
Menurut Aldo, polisi dan anggota ormas tersebut sudah mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi.
"Langsung hari itu juga polisi sama Babinsa (TNI), pas jumat pagi. orang FBR-nya, ormasnya juga pada kesini ngecek," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin saat ditemui di Kampung Tangguh Jaya Pamulang, pada Minggu (7/3/2021) menolak memberikan komentar terkait rentetan kejadian tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.