Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap di Kota Bogor Ditiadakan, Okupansi Hotel Meningkat

Kompas.com - 08/03/2021, 12:00 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Tingkat kunjungan hotel dan restoran di Kota Bogor, Jawa Barat, kembali bergairah setelah sempat lesu dalam beberapa pekan terakhir karena kebijakan sistem ganjil genap yang diterapkan pemerintah daerah.

Persatuan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) Kota Bogor mencatat, terjadi peningkatan sebesar 70 persen pada akhir pekan kemarin.

Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengatakan, meningkatnya jumlah kunjungan tamu hotel dan restoran selama akhir pekan kemarin, karena peniadaaan sistem ganjil genap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Hal itu sangat berpengaruh terhadap okupasi bisnis pariwisata di Kota Hujan.

"Jumat (5/3/2021) dan Sabtu (6/3/2021) kemarin okupansi hotel 70 persen, sebelumnya saat ganjil genap hanya 40 persen. Untuk restoran ada peningkatan 30 sampai 35 persen," kata Yuno, saat dikonfirmasi, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Pemkot Bogor Tiadakan Kebijakan Ganjil Genap untuk Akhir Pekan Ini

Yuno menuturkan, PHRI sangat menyambut baik peniadaan ganjil genap kendaraan bermotor selama dua pekan ke depan.

Sejak Pemkot Bogor menerapkan sistem ganjil genap, sambung Yuno, banyak pengusaha hotel dan restoran merugi.

Ia menyebut, tingkat okupansi hotel sempat turun drastis sebesar 50 persen.

"Kerugiannya 50 persen itu ya bisa miliaran rupiah," sebutnya.

Selama empat minggu pemberlakuan ganjil genap, banyak pengusaha hotel dan restoran cukup berat dalam menjalankan usahanya.

Sementara di sisi lain, pemerintah daerah menilai ganjil genap mampu menekan angka kasus Covid-19.

Baca juga: Gara-gara Ganjil Genap, Pengusaha Hotel di Kota Bogor Disebut Rugi Miliaran Rupiah

Untuk bertahan, banyak pengelola hotel dan restoran yang melakukan perubahan strategi pemasaran.

"Dengan ditiadakannya ganjil genap ini diharapkan bisa menggairahkan kembali bisnis hotel dan restoran di Kota Bogor," beber dia.

Sementara itu, Marketing Communication Hotel 101 Suryakencana, Resti mengatakan, pihaknya berharap bisnis pariwisata dapat tumbuh kembali di situasi saat ini.

Resti mengungkapkan, ganjil genap memberikan dampak yang cukup besar terhadap penurunan jumlah kunjungan tamu yang datang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com