Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Klaim PPKM Mikro Tekan Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 08/03/2021, 16:22 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeklaim, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro berhasil menekan kasus aktif Covid-19 di Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memaparkan, pada 21 Februari 2021, kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 13.309 kasus.

Jumlah ini menurun menjadi sebanyak 7.209 kasus pada 7 Maret 2021.

Selain itu, persentase kasus positif atau positivity rate juga berkurang, dari 18 persen pada Februari menjadi 11,6 persen pada Maret 2021.

"Penurunan kasus aktif ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama dengan mengupayakan meningkatkan angka kesembuhan," kata Widyastuti melalui keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Pemprov DKI Perpanjang PPKM Mikro hingga 22 Maret

Widyastuti menambahkan, tingkat kesembuhan selama PPKM mikro turut meningkat.

Pada 21 Februari, tingkat kesembuhan di Jakarta sebesar 94,5 persen dengan total orang yang sudah sembuh sebanyak 310.412 orang.

Tingkat kesembuhan meningkat menjadi 96,3 persen pada 7 Maret dengan total orang yang dinyatakan telah sembuh sebanyak 337.426 orang.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengumumkan penambahan 1.834 kasus Covid-19 pada Minggu (7/3/2021).

Jumlah ini diperoleh dari tes PCR yang dilakukan terhadap 7.524 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 295.843, sedangkan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 77.891 orang.

Dengan penambahan kasus harian ini, maka total kasus di Ibu Kota sebanyak 350.425 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 337.426 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen.

Baca juga: Penularan Covid-19 Tinggi, Pengawasan 5 Kelurahan di Kota Bekasi Diperketat

Sementara itu, 5.790 pasien meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.

"Sementara jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 17 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 7.209 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Minggu.

Adapun positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,7 persen.

Sementara itu, persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. Padahal, standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak lebih dari 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com