Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Sengketa Lahan di Pancoran yang Picu Bentrokan Versi Kontras, Warga Kerap Diintimidasi dan Dianiaya

Kompas.com - 18/03/2021, 15:18 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrok yang disebabkan sengketa lahan antara warga dan PT Pertamina pecah di kawasan Gang Buntu II RT 006 RW 002, Kelurahan Pancoran, Rabu (17/3/2021) malam.

Sebanyak 20 warga terluka karena bentrok fisik dengan oknum ormas yang diduga dikerahkan Pertamina.

Berdasarkan keterangan warga, konflik lahan ini sebenarnya sudah terjadi selama delapan bulan terakhir.

Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar menyebutkan, konflik lahan antara Pertamina dan warga di Gang Buntu II sudah terjadi sejak Juli 2020.

Baca juga: Duduk Perkara Sengketa Lahan di Pancoran yang Picu Bentrokan, Bermasalah Sejak 1970-an

PT Pertamina mengeklaim menguasai lahan di kawasan itu dan hendak menggusur warga setempat.

"Semenjak bulan Juli 2020, Warga Gang Buntu II telah mengalami penggusuran yang sebenarnya dinilai cacat pada prosedur hukumnya," kata Rivan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Rivan menjelaskan, Gang Buntu II RT 006 RW 002 merupakan wilayah perumahan warga seluas 4,8 hektar yang memiliki jumlah penduduk kurang lebih 2.000 jiwa.

Warga di sana rata-rata telah tinggal selama 20 tahun lebih, bahkan di antara warga yang masih ingin bertahan ada yang sudah tinggal selama 40 tahun.

"Sebagian besar warga memang sudah lahir dan besar di tanah ini," kata dia.

Baca juga: Kontras Sebut Pertamina Kerahkan Ormas untuk Gusur Warga Pancoran

Oleh karena itu, banyak warga yang enggan meninggalkan rumahnya. Akhirnya konflik antara warga dan Pertamina pun kerap terjadi dalam sembilan bulan terakhir.

Berikut kronologi versi Kontras yang dihimpun dari keterangan warga dan telah dirangkum Kompas.com:

- Juli 2020, Warga Gang Buntu II mulai mengalami penggusuran yang dinilai cacat pada prosedur hukumnya karena tanah masih berstatus sengketa dan belum ada putusan pengadilan.

PT Pertamina Persero mulai melakukan intimidasi dan teror secara door to door kepada warga.

Beberapa orang dari warga menjadi ketakutan akibat intimidasi tersebut dan memutuskan untuk membongkar rumahnya sendiri dan pergi meninggalkan lokasi tersebut.

- PT Pertamina juga melaporkan warga kepada Polres Jakarta Selatan dengan Pasal 167 KUHP tentang penyerobotan lahan dan beberapa warga sudah menghadap ke Polres Jakarta Selatan berdasarkan panggilan dari pihak kepolisian. Padahal, tanah yang dihuni tersebut masih dalam sengketa.

Baca juga: Kontras: Bentrok di Pancoran karena Lahan Warga Hendak Digusur PT Pertamina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com