Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Golf Kemayoran yang Akan Disulap Jadi Hutan Kota...

Kompas.com - 23/03/2021, 08:40 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian lahan lapangan Golf Bandar Kemayoran di Jakarta Pusat, akan diubah menjadi hutan kota.

Rencana itu pertama kali diungkapkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam acara penanaman pohon yang digelar PDI-P di hutan kota Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu (21/3/2021).

Awalnya, Pratikno berterimakasih kepada PDI-P yang telah menggelar giat penanaman pohon.

"Karena ini benar-benar sesuai dengan semangat kami di Kementerian Sekretariat Negara yang mengelola dua Badan Layanan Usaha, yaitu GBK dan Kemayoran," kata Pratikno.

Pratikno lalu mengatakan, dulunya lahan hutan kota di GBK ini berfungsi sebagai lapangan golf. Namun, pada 2016, lapangan golf itu kemudian disulap menjadi hutan kota agar bisa dinikmati masyarakat luas.

Baca juga: Lapangan Golf Kemayoran Akan Jadi Hutan Kota, Ada Danau hingga Tanaman Mangrove

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada kemudian mengungkapkan, hal yang sama bakal dilakukan di kawasan Kemayoran.

"Kemayoran itu ada lapangan golf. Sekali lagi, tentu saja lapangan golf eksklusif. Tidak bisa masyarakat masuk. Kontraknya habis dan kmi putuskan untuk tidak diperpanjang," kata dia.

Pratikno mengatakan, perubahan fungsi dari lapangan golf di GBK dan Kemayoran menjadi ruang terbuka ditujukan untuk pusat kegiatan masyarakat Ibu Kota.

"Sesuai arahan Pak Presiden kami harus menyediakan sesuatu yang langka untuk rakyat, untuk masyarakat Jakarta khususnya, yaitu public space, oksigen yang berlimpah," kata dia.

5 kali lebih luas dari hutan kota GBK

Sekretaris Mensesneg Setya Utama mengatakan, secara keseluruhan lapangan golf di Kemayoran itu memiliki luas 33 hektar. Sebanyak 18 hektar lahan lapangan golf di sisi utara yang akan disulap menjadi hutan kota.

Jika digabung dengan hutan kota Kemayoran yang sudah ada saat ini, maka luasnya bisa mencapai 22 hektar. Artinya lima kali lebih luas dari hutan kota di GBK yang luasnya 4,6 hektar.

"Keunggulan dari Kemayoran ini memang daya dukungnya lebih luas. Jadi lebih bagus," kata Setya kepada Kompas.com, Senin kemarin.

Berbeda dari hutan kota GBK yang hanya terdiri dari rerumputan dan pepohonan, hutan kota Kemayoran terdapat danau yang cukup luas.

Setya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan air di danau tersebut agar tidak berwarna hitam dan berbau.

"Ada danau air tawar, danau air payau. Pak Mensesneg ingin airnya ditata dulu. Jangan nanti pas dibuka airnya tidak layak," kata Setya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com