Dengan perhitungan penambahan uang yang disetor Pemprov DKI ke pihak penyelenggara, Anggara mengatakan akan ada potensi masalah di kemudian hari. Karena kejelasan anggaran untuk penyelenggaraan Formula E yang merupakan ambisi Gubernur Anies Baswedan itu semakin tidak jelas jika terus mengalami penundaan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Ahmad Firdaus mengatakan, saat ini PT Jakarta Propertindo sedang mengkaji ulang keuntungan yang bisa didapat dari penyelenggaraan balap Formula E.
Baca juga: Dispora DKI: Jakpro Sedang Kaji Ulang Keuntungan Penyelenggaraan Formula E
"Nanti kan ada kajian lagi, Jakpro kan lagi mengkaji, lagi dengan masa pandemi seperti ini," kata Firdaus melalui telepon.
Dia mengatakan, kajian dampak ekonomi termasuk keuntungan yang bisa didapat dari penyelenggaraan Formula E dilakukan PT Jakpro karena Jakpro merupakan pihak penyelenggara bersama Formula E Operation (FEO).
Dispora DKI Jakarta, kata Firdaus, hanya membantu melunasi kewajiban pembayaran commitment fee.
"Kemarin kami sudah bayarkan (commitment fee) 1,5 seri," kata Firdaus.
Anggaran yang digelontorkan untuk pembayaran commitment fee sebesar 31 juta poundsterling. Firdaus mengatakan, uang yang setara Rp 618 miliar itu tidak hangus. Uang yang disetor ke FEO untuk penyelenggaraan Formula E yang tertunda.
"Ditunda pelaksanaannya dengan menggunakan uang yang memang sudah dibayarkan," kata Firdaus.
Meski belum ada kajian terbaru terkait keuntungan penyelenggaraan Formula E setelah ditunda dan ada pandemi Covid-19, Pemprov DKI optimis Formula E tetap bisa memberikan keuntungan secara ekonomi bagi Pemprov DKI.
"Tentu (ada keuntungan ekonomi), sebelum diputuskan (untuk ditunda), ada mekanisme ada kajian ada penelitian oleh konsultan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria.
Dia mengatakan penilaian dampak ekonomi diberikan oleh konsultan dan dikaji secara mendalam. Riza mengatakan, karena kajian-kajian tersebut Pemprov DKI berani menggelontorkan uang hingga triliunan rupiah untuk ajang balap mobil listrik itu.
"Uang yang kami keluarkan tentu nanti sesuai dengan apa yang kami dapatkan," kata Riza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.