Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Terus Tambah Tempat Tidur Perawatan Pasien Covid-19 demi Capai Angka Ideal

Kompas.com - 24/03/2021, 08:53 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di Tangerang Selatan belum ideal jika dibandingkan dengan total jumlah penduduknya.

Pemerintah setempat hingga kini masih berupaya menambah tempat tidur isolasi dan intensive care unit (ICU) yang belum sebanding dengan jumlah penduduk di Tangerang Selatan.

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, total penduduk Tangerang Selatan hingga 21 Maret 2021 adalah 1,4 juta jiwa. Sementara catatan pusat data dan informasi (Pustadin) Kementerian Kesehatan, total penduduk di Tangerang Selatan 1,7 juta jiwa.

"Idealnya itu, seharusnya kami punya ruang perawatan 800 dan (ruang) ICU 50," ujar Airin, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Pemkot Tangsel: Saat Tatap Muka Dimulai, Siswa Boleh Belajar Daring dari Rumah

Namun, jumlah tempat tidur di ruang perawatan maupun ICU di Tangerang Selatan masih belum mencapai angka ideal tersebut.

Airin mengatakan, Tangerang Selatan baru memiliki 591 tempat tidur isolasi dan 42 ruang ICU khusus penanganan pasien Covid-19.

Pihaknya tengah mendorong penambahan ruang-ruang untuk penanganan pasien Covid-19 agar bisa mencapai angka ideal yang disampaikan Kementerian Kesehatan.

Operasikan rumah sakit baru

Selasa kemarin, Pemerintah Kota Tangerang Selatan baru saja menambah 100 tempat tidur isolasi pasien Covid-19. Tambahan tersebut berasal dari RSU Serpong Utara yang telah rampung dibangun dan baru saja diresmikan.

Selain itu, keberadaan rumah sakit rujukan Covid-19 itu juga menambah enam ruang ICU yang dikhususkan bagi pasien terkonfirmasi positif.

Dengan demikian, Tangerang Selatan telah memiliki 691 tempat tidur isolasi dan 48 ruang ICU. Masih ada selisih 109 tempat tidur dan dua ruang ICU yang harus dipenuhi pemerintah setempat.

"Masih ada PR (pekerjaan rumah) bagi kami tentunya untuk menambah 109 tempat tidur. Dan untuk ICU sudah ada 42 yang existing, ditambah rumah sakit Pakulonan ada enam, berarti masih ada dua lagi yang kurang," ungkap Airin.

Baca juga: Jumlah Tempat Tidur Perawatan Pasien Covid-19 di Tangsel Belum Ideal Dibandingkan Total Penduduk

Airin melanjutkan, RSU Serpong Utara diperuntukan bagi pasien Covid-19 dengan kategori gejala sedang hingga berat.

Rumah sakit yang sebelumnya akan bernama RSU Pakulonan itu mulai bisa menerima pasien Covid-19 paling lambat satu pekan setelah peresmian.

"Jadi setelah peresmian, ada jeda waktu satu minggu untuk pembersihan bakteri dan yang lainnya," ucap Airin.

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar memastikan, seluruh fasilitas dan tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan pasien Covid-19 di RSU Serpong Utara telah tersedia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com