Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian pada Kasus Pencurian Rumah Kosong di Kedoya Capai Rp 1 Miliar

Kompas.com - 24/03/2021, 10:40 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian di rumah kosong di Jalan Kedoya Alkamal, Blok A15/27, RT 04/RW 04, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terungkap Sabtu (20/3/2021) lalu. Namun hingga kini, pelaku utama masih diburu polisi.

Kerugian yang diderita korban dari insiden itu ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

"Kerugiannya kalau di laporan polisi itu mencapai Rp 1 miliar," kata Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Robinson Manurung, Selasa kemarin.

Para pelaku membongkar dinding, kusen, kloset, hingga kayu di rumah tersebut. Barang-barang pecah belah juga diambil.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Pencurian Rumah Kosong di Kedoya

"Ada keramik-keramik dengan kayu. Lalu lampu hias, sofa, meja makan yang dari jati yang besar belum ketemu, masih dalam pencarian," kata Robinson.

Polisi buru otak kasus itu

Polisi tengah memburu seorang berinisial A, otak kasus pencurian rumah kosong iu.

"Kami masih cari A, ini belum tertangkap," kata Robinson.

Robinson menjelaskan, A menyuruh seseorang berinisial S (47) untuk membongkar rumah tersebut dengan maksud menjual material yang dibongkar.

Kepada S, A mengaku sebagai orang kepercayaan pemilik rumah. S kemudian menginformasikan hal tersebut kepada SU alias ND (58).

"S maupun ND ini memang dia jual beli material-material bekas," ujar Robinson.

ND kemudian menyuruh tiga orang tukang (sebelumnya ditulis lima orang) untuk membongkar material rumah kosong. Dia lalu menjualnya.

Kini, ND, S, maupun tiga orang tukang berinisial ES (50), WA (33), KA (50) telah diamankan polisi dengan status saksi.

Polisi juga mengamankan mobil pick up yang berisi kayu dan kusen yang ada di tempat kejadian perkara.

Pelaku bukan penyewa

Polisi mengklarifikasi informasi soal penyewa sebagai pencuri yang membongkar rumah. Robinson menyatakan informasi tersebut tidak benar

"Ini saya klarifikasi, pelaku bukan penyewa rumah. Rumahnya enggak pernah dikontrakan, murni pencurian ya," kata Robinson.

Dia menegaskan, A yang merupakan dalang kasus ini, bukanlah penyewa rumah. A juga tidak memiliki hubungan apapun dengan pemilik rumah.

Baca juga: Pencurian Rumah Kosong di Kedoya: Material Dibongkar untuk Dijual Terpisah, 5 Orang Ditangkap

"Dia (A) tidak ngontrak, tidak kenal juga dengan pemilik, ini murni pencurian," kata Robinson.

"Saya luruskan di sini, tidak ada pengontrak yang bongkar atau tidak pernah disewakan," imbuhnya.

Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa penyewa adalah dalang pembongkaran rumah itu.

Kondisi Rumah

Garis polisi kini terpasang di depan pagar rumah tersebut. Rumah itu terdiri dari dua lantai.

Di depan rumah terdapat pagar warna putih setinggi kurang lebih 2,5 meter. Di atas pagar rumah terdapat pagar berduri.

Di dalam pekarangan rumah tampak dedaunan kering dan seng yang tak terpakai. Pintu depan rumah yang berwarna cokelat terlihat terbuka.

Di lantai satu rumah terlihat sisa-sisa pembongkaran bangunan berupa runtuhan tembok.

Sementara di lantai dua rumah terlihat beberapa bagian dinding telah bolong akibat dipreteli. Ada pula lubang berukuran 1x2 meter di dinding di bagian depan, kiri, dan kanan lantai dua rumah. Di plafon lantai dua juga ada lubang.

Kronologi pengungkapan

Rumah itu dimiliki Rudi Hartodjo (53). Rumah tersebut merupakan peninggalan orangtuanya dan dalam keadaan kosong.

Awalnya, MH (56), kakak pemilik rumah melihat ada sekelompok orang yang tidak dikenalnya sedang bekerja membongkar material rumah pada Sabtu pekan lalu. Ia lalu menanyakan mengapa rumah tersebut dibongkar.

Para pekerja mengaku disuruh orang lain untuk membongkar rumah tersebut.

MH segera menghubungi sekuriti kompleks dan polisi.

"Selanjutnya para pekerja dan barang bukti berhasil diamankan untuk selanjutnya dilakukan penanganan atau proses lebih lanjut," ungkap Robinson.

Video kondisi rumah itu, yang memperlihatkan kondisi sudah dibongkar pencuri, sebelumnya viral di media sosial. Dalam video itu, sejumlah bagian lantai dan dinding rumah mewah tersebut rusak.

"Ini benar-benar kurang ajar, Pak. Udah berani mati ini. Ini udah berani mati beneran ini," kata salah satu orang dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com